Sajiansedap.com - Apakah anda kerap buang air kecil kala malam hari?
Jika iya, ada hal yang perlu anda ketahui.
Tiba-tiba terbangun buang air kecil di malam hari pasti sangat mengganggu jam istirahat anda.
Selain itu juga, faktor umur juga berpengaruh dengan sering atau tidaknya terbangun untuk buang air kecil.
Keadaan terbangun untuk buang air kecil ini disebut nokturia.
Bagi anda yang khawatir pada kondisi tubuh anda ini, ada solusinya kok.
Ada 6 cara yang bisa dilakukan untuk mengatasi masalah sering kencing di malam hari.
Berikut ini ulasan lengkapnya untuk anda.
Jangan sampai anda telat tahu ya!
6 Cara Atasi Masalah Kencing di Malam Hari
1. Buat catatan harian buang air kecil
Pantau berapa banyak cairan yang kamu minum dan berapa kali kamu buang air kecil pada hari itu.
Perhatikan apakah kamu terlalu banyak buang air kecil sepanjang hari atau hanya di malam hari.
“Jika kamu buang air kecil lebih dari sepuluh kali dalam 24 jam, itu bisa dikatakan terlalu banyak,” kata Dr. Slopnick.
Namun, frekuensi buang air kecil dapat bervariasi berdasarkan seberapa banyak kamu minum, jenis cairan apa yang kamu minum, dan obat apa yang kamu minum.
Misalnya, meminum diuretik akan membuat kamu lebih sering buang air kecil. Bisa juga karena faktor usia.
Meskipun kapasitas kandung kemihmu tidak selalu menurun seiring bertambahnya usia, prevalensi kandung kemih terlalu aktif meningkat seiring bertambahnya usia.
Bagi mereka yang sudah berusia antara 65-70 tahun dan buang air kecil lebih dari dua kali dalam semalam, maka harus segera konsultasikan ini ke dokter.
2. Batasi asupan cairan
Minum terlalu banyak ketika hendak memasuki waktu tidur dapat menyebabkan buang air kecil di malam hari.
Setidaknya, minumlah dua jam sebelum tidur malam. Kita juga perlu membatasi konsumsi alkohol dan kafein, yang merupakan stimulan kandung kemih, sepanjang hari.
Jika terjadi kesulitan akibat buang air kecil di malam hari, cobalah kurangi alkohol dan minuman yang mengandung kafein.
3. Periksa apnea tidur
Selama tidur nyenyak, tubuh kita memproduksi hormon antidiuretik. Ini memungkinkan kita untuk menahan lebih banyak cairan dalam semalam.
Orang dengan apnea tidur tidak masuk ke tahap tidur nyenyak, sehingga tubuh mereka tidak menghasilkan cukup hormon ini.
Selain itu, penurunan kadar oksigen selama mengalami apnea memicu ginjal untuk mengeluarkan lebih banyak air.
Jika ini terjadi, kamu perlu untuk mengobati apnea tidur ini terlebih dahulu, untuk mendapatkan tidur yang nyenyak.
Artikel berlanjut setelah video di bawah ini :
4. Pakai selang penyangga di pembengkakan di kaki
Jika kita mengalami pembengkakan di kaki atau tungkai, kita mungkin akan lebih sering bangun semalaman untuk buang air kecil.
Sebab, cairan yang menggenang di ekstremitas sepanjang hari, diserap kembali ke dalam sistem tubuh begitu berbaring dengan kaki setinggi jantung.
Kemudian, cairan tersebut akan menuju ke ginjal untuk diproses.
Untuk membantu mengatasi masalah ini, berolahraga dan kenakan selang penyangga untuk mencoba memproses cairan tersebut sebelum waktu tidur.
5. Tinggikan kaki di sore dan malam hari
Jika kita menopang kaki selama satu jam setinggi jantung, ini dapat membantu kita membuang air kecil di siang hari, bukan di malam hari.
6. Minum obat diuretik di sore hari
Jika kita minum pil diuretik, pil yang kadang-kadang digunakan untuk tekanan darah tinggi, pembengkakan kaki atau penyakit jantung kongestif, maka mungkin akan membantu jika kita meminumnya di sore hari.
Dengan begitu, obat akan menyebabkan tubuh mengeluarkan lebih banyak urin di sore dan malam hari.
Kondisi ini kemungkinan mengakibatkan produksi urine lebih sedikit dalam semalam.
Namun, tetap saja, kamu perlu mengkonsultasikan hal ini ke dokter terkait, jika dirasa ada tanda-tanda yang mengkhawatirkan. (Intan Pitaloka)
Gejala Terlalu Banyak Minum Air Putih
Minum air putih memang sehat.
Namun jika terlalu banyak atau overhidrasi air putih, rupanya bisa menyebabkan bahaya.
Gejala overhidrasi ini pun bahkan bahkan bisa membuat kesehatan Anda terganggu.
Salah satu cici overhidrasi ini bisa dilihat salah satunya saat kencing.
Merangkum dari Insider, salah satu gejala berlebihan minum air putih ternyata bisa dilihat dari air kencing.
Jika urine berwarna keruh berarti bahwa Anda sedang mengalami dehidrasi, maka urine yang benar-benar bening juga menunjukkan hal sebaliknya.
Menurut Healthline, urine tidak berwarna sama sekali mungkin berarti bahwa Anda terlalu banyak minum.
Sedangkan urine yang menunjukkan tingkat hidrasi tepat adalah berwarna kuning pucat atau seperti perasan lemon.
Selain air kencing, ada beberapa gejala lain yang bisa terjadi jika Anda terlalu banyak minum air putih.
1. Minum saat tidak haus
Para ahli percaya bahwa rasa haus adalah sinyal tubuh untuk memberi tahu kapan harus minum.
Menenggak banyak air ketika tidak haus bisa membuat overhidrasi bagi tubuh.
Akibatnya, terjadi ketidakseimbangan elektrolit dalam tubuh.
Elektrolit seperti kalium, natrium, dan magnesium membantu mengatur banyak hal dari ginjal hingga fungsi jantung.
Jika Anda memiliki aktivitas fisik yang berat atau sering bekerja di luar ruangan, biarkan tubuh Anda memberitahu kapan harus minum.
2. Sering buang air kecil
Jika sering terbangun tengah malam untuk berkemih, mungkin itu waktunya Anda mengurangi jumlah air minum.
Meski begitu, kadang ada kondisi lain untuk kondisi ini seperti infeksi saluran kemih, diabetes, masalah prostat, dan lain sebagainya.
Melansir Medical New Today, kebanyakan orang buang air kecil enam hingga tujuh kali setiap 24 jam.
Artinya, jika Anda buang air kecil lebih dari itu mungkin waktunya mengurangi asupan air Anda.
3. Pembengkakan bagian tubuh
Salah satu tanda ketidakseimbangan elektrolit dalam tubuh adalah pembengkakan sel.
Biasanya bagian tubuh yang terlihat bengkak adalah kaki, tangan, atau bibir.
Dalam beberapa kasus, sel-sel di jaringan wajah bisa terlihat bengkak jika Anda terlalu banyak minum.
4. Sakit kepala
Seperti yang sudah disebutkan, minum terlalu banyak air bisa menyebabkan ketidakseimbangan natrium dalam darah.
Akibatnya, terjadi pembengkakan sel tubuh, salah satunya sel otak.
Ketika membengkak, kemungkinan otak akan menekan ke arah tengkorak.
Efek yang dirasakan biasanya adalah pusing yang berkepanjangan dengan rasa berdenyut.
Dalam kasus ekstrem, pembengkakan sel otak ini bisa menyebabkan kerusakan permanen yang tidak bisa diperbaiki.
5. Mual dan muntah
Overhidrasi bisa menyebabkan berbagai efek bagi tubuh, di antaranya sakit perut, mual, dan muntah.
Dalam jurnal Militer Medicine pada 2001, para peneliti mengamati data dari pihak militer AS untuk mengidentifikasi kasus hiponatremia selama 1996 hingga 1997.
Hasilnya, 17 kasus terjadi terkait kebiasaan para siswa militer AS yang menenggak 2 liter air per jam setelah melalui pelatihan yang berat.
Mereka mengalami muntah dan tegang.
Jika Anda mengalaminya secara mendadak, coba cek konsumsi air Anda.
Artikel telah ditayangkan di intisari dengan judul, Punya Masalah Sering Kencing pada Malam Hari? Coba Atasi dengan 6 Cara Berikut Ini, Namun Harus Tetap Diwaspadai Kemungkinan Masalah Kesehatan Serius
Source | : | intisari |
Penulis | : | Marcel Mariana |
Editor | : | Raka |
KOMENTAR