Teknik melunakkan cumi dengan baking soda hampir sama dengan teknik melunakkan cumi menggunakan susu segar.
Yaitu rendam cumi dalam air yang sudah diberi baking soda. Simpan dalam wadah, masukkan ke dalam lemari pendingin.
Ketiga cara di atas bisa diaplikasikan dalam mengolah cumi berukuran besar yang biasanya memiliki tekstur daging lebih alot dan kenyal.
Artikel berlanjut setelah video di bawah ini.
Penderita Kolesterol Sebaiknya Tidak Mengonsumsi Cumi
Cumi-cumi sering dikaitkan disebut makanan yang tinggi kolesterol. Bagaimana faktanya?
Melansir Healthline, produk hewani adalah satu-satunya sumber makanan kolesterol.
Namun, cumi-cumi sebetulnya rendah lemak jenuh. Tapi, proses pengolahan cumi-cumi justru membuat lemak jenuh jadi meningkat.
Terutama saat cumi-cumi diolah dengan cara digoreng. Saat itulah, lemak total dan kandungan lemak jenuhnya kemungkinan naik.
Nah, orang-orang yang memiliki kolesterol tinggi biasanya dianjurkan untuk tidak mengonsumsi makanan tinggi lemak jenuh dan lemak trans.
Menurut informasi nutrisi Departemen Pertanian AS, porsi 100 gram cumi-cumi mengandung sekitar 263 miligram kolesterol.
Melansir Livestrong, batas konsumsi kolesterol harian adalah 300 miligram per hari. Artinya, 100 gram cumi-cumi memenuhi hampir 90 persen kebutuhan kolesterol harian kita sehingga kita perlu berhati-hati, terutama bagi orang dengan riwayat penyakit jantung atau kolesterol tinggi.
Artikel ini telah tayang di Kompas dengan judul Agar Tak Alot, Ini Cara Memilih dan Mengolah Cumi
Trik Menghilangkan Henna di Kulit Lebih Cepat, Gosok dengan 1 Bahan di Dapur Ini
Source | : | Kompas |
Penulis | : | Amelia Pertamasari |
Editor | : | Raka |
KOMENTAR