Kondisi ini adalah suatu keadaan di mana kadar gula dalam darah melonjak tiba-tiba setelah mengonsumsi makanan tinggi karbohidrat.
2. Menurunkan berat badan
Mengonsumsi air yang diberi cuka apel juga efektif membantu dalam program penurunan berat badan.
Menurut sebuah penelitian yang diterbitkan Journal of Functional Food di tahun 2018, diketahui bahwa cuka apel mengandung kalori yang rendah.
Kandungan asam asetat dalam cuka apel juga dapat mengurangi penyerapan pati.
Meski berkalori rendah, mengonsumsi cuka apel bisa membuat perut terasa kenyang lebih lama.
3. Mengatasi gangguan pencernaan
Melansir Kompas.com, Cuka apel memiliki sifat yang membatasi penyerapan karbohidrat, maka sebagian karbohidrat dan pati yang tidak tercerna kemudian akan menjadi makanan untuk bakteri baik yang terdapat dalam sistem pencernaan.
Anda disarankan mengonsumsi cuka apel yang belum mengalami proses penyaringan.
Biasanya jenis cuka apel ini berwarna cokelat keruh dan jika didiamkan akan terbentuk ampas di dasar botol.
Ampas ini disebut kaya akan probiotik dan bakteri-bakteri baik lain yang berperan dalam menyehatkan saluran cerna.
Jenis cuka apel ini dapat membantu kerja sistem imun dan bagi sebagian orang bisa mencegah sembelit semakin parah.
Tidak hanya sembelit, konsumsi cuka apel juga dapat membantu mengatasi gangguan asam lambung dan maag.
Namun, hal ini tentu saja tergantung dari masing-masing orang dan apa penyebab terjadinya maag tersebut.
Artikel telah ditayangkan di bobo dengan judul, Sering Jadi Salah Satu Menu Sarapan Sehat, Ini 4 Bahaya Terlalu Banyak Makan Apel
Trik Menghilangkan Henna di Kulit Lebih Cepat, Gosok dengan 1 Bahan di Dapur Ini
Source | : | bobo |
Penulis | : | Marcel Mariana |
Editor | : | Raka |
KOMENTAR