SajianSedap.com - Masalah utama masak santan di rumah adalah santan yang mudah pecah saat dimasak.
Soalnya, entah bagaimana santan bisa tiba-tiba pecah dan masakan pun jadi gagal total.
Memang sih walau pecah masih bisa dimakan, tapi rasanya tentu saja sudah berubah dan tampilannya jadi gak menarik.
Nah, kalau mau bikin masakan santan yang sukses, harus tahu banget tips yang satu ini.
Ternyata memang ada 4 kesalahan yang bikin santan pecah saat dimasak.
Anda yang suka masak harus banget tahu.
1. Salah Memasukan Santan
Penyebab utama santan pecah adalah kita salah memasukan santan.
Jadi, pada awal proses pemasakan, sebaiknya masukan santan encer terlebih dulu.
Ketika masakan sudah 3/4 matang, kita baru bisa masukan santan kentalnya.
Kalau santan kental dimasukkan terakhir, kemungkinan santan pecah jadi lebih sedikit.
Hal ini berlaku untuk sajian seperti opor, sayur godog, soto santan dan menu berkuah lainnya.
Kalau masakan seperti rendang, santan kental boleh langsung dimasukkan karena rendang akan dimasak lama sampai mengering.
2. Tidak Diaduk
Kalau santan encer sudah masuk, masakan bisa kita aduk sesekali saja.
Masakan boleh ditinggal, tapi tetap harus diaduk tiap minimal semenit sekali, ya.
Tapi, kalau sudah masuk santan kental, pengadukan tidak boleh berhenti.
Nah, hal inilah yang sering membuat santan kental pecah saat dimasak.
Soalnya, ketika masuk santan kental, masakan ditinggal dan tidak diaduk.
Akibatnya tentu saja santan jadi pecah.
3. Api Terlalu Besar
Masak masakan bersantan, apapun itu tidak boleh menggunakan api besar.
Soalnya, santan yang terlalu mendidih akan jadi pecah.
Apalagi jika santannya sampai bergejolak hebat saat mendidih.
Karena itu, masak menu bersantan dengan api kecil saja.
Ketika mendidih, api kecil akan membuat santan hanya meletup-letup dan bukannya bergejolak.
4. Salah Proses Pemanasan
Santan sangat mudah basi.
Karenanya, sayur bersantan biasanya jadi sering dipanaskan ulang.
Artikel berlanjut setelah video di bawah ini.
Nah, proses pemanasan ini juga sangat mungkin mmebuat santan pecah, lo.
Kuncinya, selalu aduk makanan bersantan yang dipanaskan ulang.
Proses pengadukan tidak boleh berhenti.
Ingat, gunakan juga api kecil sampai sedang saja, ya.
Perbedaan Memeras Santan dengan Air Kelapa dan Air Panas
Ya, untuk memeras santan kita memang membutuhkan bantuan air.
Namun, air mana yang biasa Anda gunakan?
Air panas atau air suhu biasa?
Ternyata keduanya punya perbedaan yang jauh berbeda, lo.
Santan yang diperas dengan air panas ternyata jauh lebih baik kualitasnya.
Santan bisa jadi lebih kental karena sari-sarinya semua ikut larut dalam air panas.
Selain itu, santan juga lebih tahan lama dan tidak mudah basi, lo.
Kalau menggunakan air biasa, hasil santan juga tetap baik.
Tapi lebih cepat basi dan sari-sarinya tidak semua terbawa.
Lalu, gimana cara memerasnya kalau menggunakan air panas?
Mudah, kok.
1. Seduh kelapa parut dengan air panas supaya santan yang diperoleh maksimal dan supaya santan lebih tahan lama.
2. Aduk-aduk dulu kelapa yang masih panas dengan sendok kayu sambil sekali-sekali ditekan.
3. Setelah hangat, lakukan pengadukan sambil diperas berulang-ulang dengan tangan.
4. Peras sambil ditampung santannya.
Selamat mencoba!
Penulis | : | Virny Apriliyanty |
Editor | : | Virny Apriliyanty |
KOMENTAR