SajianSedap.com - Daun katuk merupakan salah satu daun yang kerap dikonsumsi sebagai pelancar asi.
Biasanya daun katuk kerap dikonsumsi sebagai sayur bening layaknya sayur bayam dan sejenisnya.
Bahkan daun katuk juga sering dijadikan urap ataupaun makanan rebus lain.
Namun, Anda harus waspada.
Pasalnya cara memasak daun katuk ternyata juga harus menjadi perhatian semua orang.
Alih-alih bermanfaat, daun katuk bisa jadi racun kalau cara memasaknya salah.
Lalu bagaimana cara yang benar?
Kandungan dan Manfaat Daun Katuk
Oleh sebagian besar masyarakat Indonesia, tanaman bernama Daun Katuk (Saurapus Androgynus) ini biasa dimasak sebagai sayuran.
Tapi tidak sedikit juga yang memanfaatkannya sebagai obat.
Menurut ilmu kedokteran, kandungan yang ada di dalam daun katuk ternyata banyak sekali yang bermanfaat bagi tubuh, seperti; protein, lemak, kalsium, fosfor, besi, vitamin A, B, dan C.
Bayangkan saja dalam 100 g daun katuk terdapat 59 kal energi, 6,4 g protein, 1,0 g lemak, 9,9 g hidrat arang, 1,5 g serat, 1,7 g abu, 233 mg kalsium, 98 mg fosfor, 3,5 mg besi, 10020 mcg karoten, 164 mg vitamin A, B, dan C, serta 81 g air.
Berikut beberapa manfaat daun katuk:
Selain beberapa manfaat di atas, daun katuk adalah sumber vitamin A yang bagus untuk penyakit mata, pertumbuhan sel, meningkatkan ketahanan tubuh, kesehatan reproduksi serta menjaga kesehatan kulit.
Daun katuk juga merupakan sumber terbanyak klorofil.
Dengan mengkonsumsi banyak klorofil maka kesehatan jaringan tubuh bisa terjaga, klorofil juga bermanfaat untuk mengatasi parasit, bakteri, dan virus yang ada dalam tubuh.
Turunan klorofil feoditin berfungsi sebagai antioksidan
Artikel berlanjut setelah video di bawah ini.
Daun katuk juga mengandung senyawa utama yang butuhkan tubuh dalam pembuatan kolagen dalam tubuh, dan sebagai pengangkut lemak, pengangkut elektron, menehatkan gusi, mengatur tingkat kolesterol, serta pemacu imunitas dan ketahan tubuh.
Meski demikian Anda juga Harus wasapda, pasalnya daun katuk akan memilikie fek samping jika diksonsumsi dengan cara yang salah.
Efek Samping Mengerikan Jika Salah Memasak Daun Katuk
Di balik manfaatnya yang begitu banyak, ternyata daun katuk juga memiliki efek samping jika kita mengonsumsinya secara berlebihan dan salah cara pengolahannya.
Di Taiwan, 44 orang mengonsumsi jus daun katuk mentah (150 g) selama 2 minggu - 7 bulan, terjadi efek samping dengan gejala sukar tidur, tidak enak makan dan sesak nafas.
Gejala hilang setelah 40-44 hari menghentikan konsumsi jus daun katuk.
Hasil biopsi dari 12 pasien menunjukkan bronkiolitis obliterasi.
Sejumlah 178 pasien mengkonsumsi jus daun katuk mentah dengan dosis 150 g / hari (60,7 %), digoreng (16,9 %), campuran (20,8 %), dan digodok (1,7 %), selama 7 bulan - 24 bulan.
Lalu terdapat efek samping setelah penggunaaan selama 7 bulan berupa gejala obstruksi bronkiolitis sedang sampai parah.
Sedangkan konsumsi selama 22 bulan atau lebih menyebabkan gejala bronkiolitis obliterasi yang permanen.
Di Amerika, sejak tahun 1995 daun katuk goreng, salad daun katuk, dan minuman banyak dikonsumsi oleh masyarakat sebagai obat antiobesitas (pelangsing tubuh).
Penelitian dilakukan terhadap 115 kasus bronkiolitis obliterasi (110 perempuan dan 5 pria), berumur antara 22-66 tahun yang sebelumnya mengkonsumsi daun katuk.
Pada uji fungsi paru terlihat obstruksi sedang sampai parah.
Pengobatan dengan campuran kortikosteroid, bronkodilatasi, eritromisin, dan zat imunosupresi hampir tidak berkhasiat.
Setelah 2 tahun bronkiolitis obliterasi berkembang menjadi parah dan terjadi kematian pada 6 pasien (6,1 %).
Namun proses perebusan daun katuk dapat menghilangkan sifat anti protozoa.
Jadi dapat disimpulkan pemanasan dapat mengurangi sampai meniadakan sifat racun daun katuk.
Karena itu, sebelum mengkonsumsi daun katuk lebih baik direbus terlebih dahulu untuk menghilangkan sifat anti protozoa yang artinya adalah membunuh racun yang terkandung di daun katuk tersebut.
Jangan sampai Anda tidak memasaknya dengan sempurnya dan mengonsumsinya.
Hal ini bisa berakibat fatal bagi kesehatan Anda.
Batas maksimal mengonsumi daun katuk ini adalah 50 g per hari.
Jadi jangan konsumsi daun katuk ini secara berlebihan.
Ingat, sesuatu yang berlebihan justru bisa menyebabkan efek buruk.
Semoga bermanfaat!
Artikel ini telah tayang di TribunKaltim.co dengan judul Daun Ini Kaya Manfaat, tapi juga Punya Efek Samping Mengerikan jika Dikonsumsi Berlebihan
Trik Menghilangkan Henna di Kulit Lebih Cepat, Gosok dengan 1 Bahan di Dapur Ini
Source | : | TribunKaltim.co |
Penulis | : | Idam Rosyda |
Editor | : | Idam Rosyda |
KOMENTAR