Penelitian dilakukan terhadap 115 kasus bronkiolitis obliterasi (110 perempuan dan 5 pria), berumur antara 22-66 tahun yang sebelumnya mengkonsumsi daun katuk.
Pada uji fungsi paru terlihat obstruksi sedang sampai parah.
Pengobatan dengan campuran kortikosteroid, bronkodilatasi, eritromisin, dan zat imunosupresi hampir tidak berkhasiat.
Setelah 2 tahun bronkiolitis obliterasi berkembang menjadi parah dan terjadi kematian pada 6 pasien (6,1 %).
Namun proses perebusan daun katuk dapat menghilangkan sifat anti protozoa.
Jadi dapat disimpulkan pemanasan dapat mengurangi sampai meniadakan sifat racun daun katuk.
Karena itu, sebelum mengkonsumsi daun katuk lebih baik direbus terlebih dahulu untuk menghilangkan sifat anti protozoa yang artinya adalah membunuh racun yang terkandung di daun katuk tersebut.
Jangan sampai Anda tidak memasaknya dengan sempurnya dan mengonsumsinya.
Hal ini bisa berakibat fatal bagi kesehatan Anda.
Batas maksimal mengonsumi daun katuk ini adalah 50 g per hari.
Jadi jangan konsumsi daun katuk ini secara berlebihan.
Ingat, sesuatu yang berlebihan justru bisa menyebabkan efek buruk.
Semoga bermanfaat!
Artikel ini telah tayang di TribunKaltim.co dengan judul Daun Ini Kaya Manfaat, tapi juga Punya Efek Samping Mengerikan jika Dikonsumsi Berlebihan
Trik Menghilangkan Henna di Kulit Lebih Cepat, Gosok dengan 1 Bahan di Dapur Ini
Source | : | TribunKaltim.co |
Penulis | : | Idam Rosyda |
Editor | : | Idam Rosyda |
KOMENTAR