SajianSedap.com - Kangkung memang makanan sejuta umat.
Dari restoran sampai di rumah pun, kangkung tetap jadi sajian favorit.
Sayangnya, kangkung ternyata tak selalu menyehatkan, lo.
Bahkan, orang-orang dengan kondisi ini dilarang keras makan kangkung.
Efeknya bisa bikin nyesel seumur hidup.
Bahkan yang lebih parah, mereka bisa sampai bolak balik ke dokter.
1. Penderita Asam Urat
Ya, penderita asam urat ternyata tak disarankan mengonsumsi sayuran hijau, termasuk kangkung, lo.
Beberapa sayur seperti kangkung, jamur, kacang hijau, bayam, asparagus, brokoli, dan kembang kol memiliki kandungan purin cukup tinggi.
Dilansir dari Live Strong, purin sebenarnya bukan momok bagi kesehatan.
Dalam kondisi normal, asam urat bisa larut dalam darah lalu mengalir ke ginjal dan keluar dari tubuh lewat urine.
Tapi, kadar purin yang berlebihan dapat meningkatkan asam urat dalam darah.
Saat asam urat tinggi, ginjal kesulitan mengeluarkan zat ini dari dalam tubuh.
Kondisi ini dapat memicu pembentukan kristal asam urat.
Kristal ini mirip seperti jarum yang bisa menumpuk di sendi atau jaringan tubuh.
Kristal asam urat yang menumpuk di sendi dapat menyebabkan gout.
Sedangkan, kristal asam urat yang menumpuk di ginjal memicu batu ginjal.
Penumpukan kristal asam urat di sendi atau gout menyebabkan sendi meradang dan terasa sakit.
Untuk mencegah serangan asam urat kambuh, penderita perlu menjalankan diet rendah purin atau menghindari makanan pantangan asam urat yang tinggi purin.
Namun, sejumlah ahli menyebut purin dalam sayur tidak terlalu berbahaya bagi penderita asam urat jika dibandingkan purin dari daging merah atau makanan olahan.
2. Orang yang Sedang Pegal-pegal
Tumis kangkung menjadi sajian yang lezat untuk dikonsumsi, apalagi disantap dengan ikan goreng.
Kangkung juga mempunyai kadar zat besi cukup tinggi, untuk menyuplai zat besi dalam tubuh.
Namun, ada baiknya menghindari konsumsi tumis kangkung saat tubuh sedang pegal-pegal.
Soalnya, sayuran ini megandung zat kapur yang bisa membuatmu merasa pegal-pegal.
Artikel berlanjut setelah video di bawah ini.
3. Saat Perut Kembung
Kangkung memang dikenal sangat tinggi serat.
Karena itu, dikutip dari Kelascinta.com, kangkung cenderung menimbulkan gas di dalam sistem pencernaan.
Sayuran seperti brokoli dan kangkung mengandung rafinosa, salah satu bentuk gula yang menimbulkan gas berlebih saat dicerna dan membuat perut menjadi kembung.
Akan tetapi, hanya karena sayuran dapat membuat perut kembung, bukan berarti kamu boleh berhenti mengonsumsinya.
Seimbangkan saja menu makanmu agar sayuran dapat menjadi sahabat perutmu.
Cara Membersihkan Kangkung yang Salah
Beberapa waktu lalu sempat viral berita soal lintah dan cacing di dalam kangkung, yang menghebohkan publik.
Kangkung sendiri merupakan tanaman yang biasanya tumbuh di sawah dan di dalam air.
Jadi wajar saja kalau banyak serangga dan bakteri yang masuk ke dalam batang kangkung yang berongga.
Serangga yang masuk biasanya berupa cacing tanah atau lintah yang ukurannya kecil.
Kalau masuk ke dalam mulut kita, tentu sangat mengerikan, kan?
Di beberapa negara, kangkung dilarang disantap karena rentan menjadi pengantar serangga dan bakteri ke mulut.
Duh sayang sekali ya, padahal kangkung mengandung banyak nutrisi yang sangat baik untuk tubuh.
Lalu, apa artinya kita tak boleh makan kangkung lagi?
Tentu saja tidak!
Sayur murah dan enak ini soalnya punya banyak nutrisi yang sayang banget kalau kita lewatkan.
Tapi, coba perhatikan cara membersihkannya dulu sebelum diolah.
Soalnya, ada beberapa kesalahan dalam mencuci kangkung yang sering kita lakukan.
1. Membeli Kangkung yang Terlalu Besar
Kangkung memang punya rongga pada batang yang bisa jadi tempat tinggal lintah dan serangga.
Karena itu, makin besar batangnya, makin besar kemungkinan serangga dan lintah bersarang di dalamnya.
Makanya, ada baiknya kita membeli kangkung yang batangnya kecil-kecil saja.
Hindari kangkung yang terlalu besar batangnya.
2. Tidak Membelah Batang Kangkung
Lalu bagaimana kalau cuma ada kangkung besar di pasaran?
Coba deh kalau begitu belah dulu batang kangkung sebelum dimasak.
Dengan begitu, kita akan lebih mudah untuk melihat apakah ada serangga seperti cacing, ulat, atau lintah yang bersarang di batangnya.
3. Tidak Mencuci Kangkung di Air Mengalir
Siapa yang suka mencuci kangkung cuma dalam baskom berisi air?
Ternyata cara ini salah besar, lo.
Mencuci sayuran seperti kangkung memang lebih baik jika menggunakan air yang mengalir.
Dengan begitu kotoran tidak akan tersangkut lagi ke kangkung yang sudah bersih.
4. Tidak Direndam Dalam Air Garam
Setelah semua proses pencucian selesai, kita bisa menggunakan cara terakhir untuk mengusir lintah dan serangga dari kangkung.
Caranya adalah merendam kangkung di dalam air garam.
Air garam dipercaya bisa bikin serangga dan lintah muncul ke permukaan, lo.
Soalnya, serangga ternyata gak suka hidup dalam air garam.
Trik Menghilangkan Henna di Kulit Lebih Cepat, Gosok dengan 1 Bahan di Dapur Ini
Penulis | : | Virny Apriliyanty |
Editor | : | Virny Apriliyanty |
KOMENTAR