SajianSedap.com – Mentega adalah salah satu bahan makanan yang sering kita temui setiap harinya.
Biasanya mentega digunakan untuk menggoreng makanan, menjadi bahan untuk membuat roti, dan disajikan bersama roti tawar.
Jika Anda suka memakan roti tawar, tak lengkap rasanya jika tidak menggunakan mentega.
Apalagi jika roti tawar dan mentega ditambah taburan mesis di atasnya.
Makanan ini kerap dijadikan sebagai sarapan oleh masyarakat Indonesia.
Namun siapa sangka kebiasaan ini ternyata berbahaya lho!
Tidak tanggung-tanggung, kebiasaan makan roti dengan mentega bisa menyebabkan penyakit berbahaya ini.
Ingin tahu apa penyakitnya?
Mentega Menyebabkan Hipertensi
Siapa sangka, kebiasaan makan mentega dapat mendatangkan penyakit hipertensi.
Hipertensi atau tekanan darah tinggi adalah penyakit yang dapat membahayakan jiwa.
Bahkan penyakit yang satu ini dapat menyebabkan komplikasi penyakit lainnya.
Dilansir dari Eat This Not That, sebuah studi 2013 yang diterbitkan dalam hipertensi tidak menemukan hubungan antara kekakuan arteri dan konsumsi susu.
Baca Juga: Resep Roti Vla Kopi Ini Kenikmatannya Terasa Dibagian Luar Dan Dalam
Namun, satu-satunya produk susu yang berkaitan dengan arteri adalah mentega.
Sebaliknya, peneliti studi menemukan bahwa tekanan darah diastolik meningkat dengan asupan mentega.
Hal ini sama seperti halnya kadar insulin dan kolesterol.
Artinya, mentega secara langsung dapat menyebabkan hipertensi.
Bagi Anda yang mempunyai penyakit tekanan darah tinggi, mulai sekarang
Anda bisa mengurangi konsumsi mentega.
Mentega akan semakin membuat tekanan darah Anda tidak terkontrol.
Makanan Lain yang Menyebabkan Hipertensi
Selain mentega, beberapa makanan ini ternyata juga menyebabkan tekanan darah tinggi.
1. Daging olahan
Meskipun daging mengandung protein yang bermanfaat, namun tidak dengan daging olahan.
Beberapa daging olahan seperti, sosis tidak termasuk di antara mereka.
Sebuah studi tahun 2015 yang diterbitkan di PLoS One menemukan bahwa, di antara pasien yang menerima hemodialisis, asupan daging olahan secara signifikan dikaitkan dengan tekanan darah yang lebih tinggi.
Baca Juga: Resep Burger Roti Kukus, Menu Sarapan Anti Mainstream Untuk Esok Hari
Hal ini terjadi karena sebagian karena kandungan natrium yang tinggi dari produk ini.
Jadi jika Anda menderita hipertensi, Anda dilarang untuk makan daging olahan terlalu banyak.
2. Keju
Siapa yang tak suka dengan produk olahan susu yang satu ini.
Namun, bagi Anda penderita hipertensi, sebaiknya mulai sekarang batasi konsumsi makan keju.
Artikel berlanjut setelah video berikut.
Sebuah studi tahun 2020 yang diterbitkan dalam Nutrition Journal meninjau data dari sekelompok 40.526 wanita Prancis, mengikuti mereka pasca-studi selama rata-rata 12,2 tahun.
Apa yang ditemukan oleh para peneliti studi adalah asupan susu secara keseluruhan tidak terkait dengan peningkatan risiko tekanan darah tinggi.
Tapi konsumsi keju olahan secara positif terkait dengan peningkatan risiko hipertensi.
Agar menjaga tekanan darah tetap terkontrol, sebaiknya Anda mulai mengurangi konsumsi keju muali sekarang.
3. Makanan yang digoreng
Sudah tidak asing lagi jika makanan yang digoreng tidak ramah bagi penderita penyakit jantung.
Apalagi jika makanan tersebut berbentuk camilan seperti kentang goreng, nugget, dan masih banyak lagi.
Sebuah studi tahun 2020 yang diterbitkan dalam Nutrition Research and Practice menemukan bahwa, di antara sekelompok 428 wanita berusia antara 20 dan 57 tahun, mereka yang mengonsumsi lebih banyak gorengan memiliki tingkat pra-hipertensi dan hipertensi yang lebih tinggi.
Anda sebaiknya menghindari mengonsumsi makanan yang digoreng.
Alternatifnya Anda bisa memilih makanan yang diolah dengan cara lain seperti direbus atau dikukus.
Artikel ini pernah tayang di Eat This Not That dengan judul Popular Foods Causing Your High Blood Pressure, Says Science
Baca Juga: Resep Sandwich Ayam Keju, Kudapan Dari Roti yang Tak Pernah Bosan Disantap
Trik Menghilangkan Henna di Kulit Lebih Cepat, Gosok dengan 1 Bahan di Dapur Ini
Penulis | : | Laksmi Pradipta Amaranggana |
Editor | : | Raka |
KOMENTAR