SajianSedap.com - Bayam memang menjadi salah sayur yang paling sering diolah oleh para ibu rumah tangga.
Sebab mengolah bayam terbilang cepat dan mudah.
Mulai dari ditumis hingga dibuat sup bening, pasti semua anggota keluarga akan melahapnya.
Tak hanya itu, bayam juga disebut memiliki banyak kandungan baik untuk tubuh.
Maka itu, Anda tentu tak ragu menyajikan olahan sayur bayam di meja makan.
Namun, apakah Anda tahu di balik itu ternyata bayam malah tak disarankan untuk dikonsumsi oleh orang dengan kondisi ini?
Sebab untuk beberapa orang, bayam malah bisa memberikan efek buruk.
Orang dengan Kondisi Ini Tak Disarankan Konsumsi Bayam
Dengan berbagai kandungannya, bayam bisa membuat tulang lebih kuat, mencegaj kanker, menjaga pembulu darah dan baik untuk ibu hamil.
Meski tergolong sayuran sehat, namun bayam ternyata kurang bagus jika seseorang menderita penyakit tertentu dalam kondisi khusus.
Berikut 5 kondisi tubuh manusia yang tak boleh mengonsumsi bayam.
1. Asam urat
Bayam memiliki kandungan purin tinggi yang akan meningkatkan jumlah asam urat.
Baca Juga: Resep Cah Bayam Tabur Cabai Bawang Enak, Sayur Bayam Jadi Semakin Menarik Untuk Disantap
Alhasil, orang yang memiliki kondisi penyakit asam urat seharusnya menghindari konsumsi bayam.
Jika terus dilakukan, maka orang itu bisa mengalami nyeri sendi, peradangan dan pembengkakan.
2. Batu ginjal
Lagi-lagi purin yang ada di bayam juga buruk bagi orang yang menderita batu ginjal.
Pasalnya, purin akan diubah menjadi asam urat dan keberadaan asm urat yang berlebih dapat meningkatkan pengendapan kalsium di ginjal yang memperparah batu ginjal.
3. Gangguan pencernaan
Orang yang memiliki gangguan pencernaan sebagiknya tak mengonsumsi bayam.
Bayam mengandung serat yang sejatinya baik dan sehat untuk tubu, namun butuh waktu untuk tubuh terbiasa dan memproses serat itu.
Karena itulah, bayam bisa menyebabkan sejumlah gangguan perut seperti pembentukan gas, kembung, kram hingga sembelit jika dimakan berlebihan.
4. Anemia
Bayam memiliki kandungan zat besi nonheme atau nabati yang tak bisa masuk ke tubuh dengan mudah.
Kondisi ini bisa menyebabkan defisiensi besi.
Maka dari itu, penderita anemia sebaiknya jangan konsumsi bayam terlalu banyak.
5. Alergi
Ini sejatinya adalah salah satu kondisi langka.
Artikel berlanjut setelah video di bawah ini.
Jika anda alergi pada sayuran yang mengandung histamin, sebaikanya jangan konsumsi bayam.
Pasalnya, efek sampingnya anda akan mengalami efek pseudoallergic minor.
Selain itu, kondisi ini juga dapat menganggu penyerapan mineral di tubuh.
Memasak Bayam
Bayam memang dikenal memiliki banyak gizi yang baik untuk tubuh.
Diketahui jika bayam mengandung vitamin A, magnesium, zat besi, dan lainnya.
Namun, rupanya jika Anda memasak bayam dengan cara ini malah bisa-bisa bikin tubuh merugi.
1. Bayam Dimasak Lebih Dari 1 Menit
Bayam pada dasarnya mengandung banyak antioksidan, vitamin (A, K, C, Folat), mineral (besi, mangan) dan serat.
Sayangnya, nutrisi ini bersifat sangat cepat rusak.
Karena itu, saat membeli kita sebaiknya memilih bayam yang masih segar.
Usahakan jangan memasak bayam terlalu lama.
Bayam bisa matang hanya dengan pemanasan selama 1 menit.
Perebusan lebih dari 4 menit justru akan membuat bayam kehilangan separuh dari asam folatnya.
Karena hanya perlu dimasak sebentar kita perlu menghindari diri dari kemungkinan parasit yang belum mati.
Oleh karena itu, pastikan mencuci bayam sebersih mungkin sebelum dimasak.
2. Bayam Dipanaskan Ulang
Bayam juga sebaiknya tidak dipanaskan ulang.
Bukan karena bayam mengandung nitrat yang beracun seperti mitos yang beredar selama ini, tapi lebih karena kandungan nutrisi bayam akan semakin rusak.
Menurut American Academy of Pediatrics (AAP), bayam memang mengandung nitrat, namun masih dalam level aman sehingga tidak perlu ditakutkan.
Nitrat juga adalah komponen alami yang biasa terdapat di semua sayuran, bukan hanya bayam.
3. Didiamkan Lebih dari 5 Jam
Melansir Kompas.com (29/5/2013), dr. Eva Kurniawati, ahli gizi dari RSCM menjelaskan selain tidak boleh dimakan dalam jangka waktu lama setelah dimasak, sayur bayam juga tidak boleh dimakan jika sudah dipanaskan berulang-ulang.
Bahaya sayur bayam terjadi karena adanya proses oksidasi yang terjadi antara udara dan bayam.
Sayur bayam merupakan sumber zat besi yang tinggi untuk tubuh, namun ketika terlalu banyak bereaksi dengan udara, zat besi akan berubah menjadi senyawa bersifat racun (oksidan) bagi tubuh.
Baca Juga: Resep Makaroni Bayam Goreng Enak, Camilan Pilihan yang Untuk Disuguhkan Malam Ini
"Kita makan sayur agar sayur bisa menjadi antioksidan, tapi ketika makan sayur bayam yang sudah teroksidasi sama saja kita memasukkan racun ke dalam tubuh," katanya seperti yang dilansir dari Kompas.com.
Bukan hanya itu, bayam juga mengandung senyawa nitrat (NO3) yang ketika teroksidasi akan berubah menjadi nitrit (NO2) yang juga bersifat racun.
"Tidak ada batasan waktu yang pasti tentang berapa waktu yang aman untuk menyantap sayur bayam. Hanya, tanda sayur ini tak layak dikonsumsi lagi adalah saat sayur yang tadinya berwarna hijausudah berubah menjadi hitam," tambah Eva seperti yang dilansir dari Kompas.com.
Artikel ini telah tayang di BolaStylo.id dengan judul, Meski Sehat, Bayam Tak Boleh Dikonsumsi Orang-orang dengan 5 Kondisi Ini
Source | : | BolaStylo.com |
Penulis | : | Gusthia Sasky T |
Editor | : | Gusthia Sasky T |
KOMENTAR