5. Perhatikan pola makannya
Kunjungi ahli gizi untuk mendapatkan rencana diet yang ideal untuk anak. Dapatkan rencana diet yang mencakup semua nutrisi yang dibutuhkan.
Pastikan tidak ada pembatasan kalori dalam diet karena tidak boleh ada pembatasan kalori dalam makanan anak karena mereka berada dalam fase pertumbuhan dan membutuhkan lebih banyak energi daripada yang mereka butuhkan.
Kurangi junk food dan makanan olahan dan berikan dia makanan sehat yang dimasak di rumah. Akan ada hari-hari ketika dia menginginkan junk food, jadi cobalah memasak apa pun yang dia inginkan di rumah.
6. Hentikan sistem penghargaan (reward) dengan makan di luar
Banyak orangtua menghadiahi anak mereka untuk setiap pencapaian kecil dan dalam banyak kasus, hadiahnya adalah makan di luar, yang sebagian besar berupa pizza atau burger. Hentikan.
Kita mungkin berpikir bahwa dia telah mengikuti diet selama lima hari jadi tidak apa-apa untuk makan junk food sebagai hadiah.
Tetapi hal itu harus dihindari bagaimanapun caranya. Menghargai dia akan lebih merusak secara psikologis daripada fisik.
Anak akan mulai berpikir bahwa dia pantas mendapatkan hadiah dan akan mengharapkan hadiah untuk setiap hal kecil yang dia lakukan.
Plus, makan curang seminggu sekali juga tidak sehat. Jika dia harus makan di luar atau makan junk food, pastikan itu diikuti dengan satu jam aktivitas fisik.
Baca Juga: Menu Diet Tahu dan Tempe, Wanita Ini Sukses Turunkan Berat Badan Sampai 43 kg, Gak Nyangka!
Dapatkan aneka resep praktis dan mudah langsung dari handphone sase lovers dengan berlangganan emagz tabloid saji dengan klik di sini
Artikel telah ditayangkan di wiken.grid.id dengan judul, Berat Badan Pernah Mencapai 100 Kg, Bams Eks Samsons Muncul dengan Penampilan Berbeda hingga Berikan Tips Dietnya
Source | : | Wiken |
Penulis | : | Marcel Mariana |
Editor | : | Virny Apriliyanty |
KOMENTAR