SajianSedap.com - Bagaimana cara mencuci beras selama ini?
Jangan-jangan, cara mencuci beras selama ini salah.
Soalnya, cara mencuci beras belakangan jadi perhatian lantaran banyak yang mengatakan kalau beras tak boleh dicuci.
Alasannya karena vitamin dalam beras bisa hilang terbawa air.
Namun kalau tak dicuci sampai bersih banget, nantinya nasi malah cepat basi.
Baca Juga: Takaran Air yang Tepat Saat Masak Nasi Agar Hasilnya Pulen Seperti Restoran Jepang
Nah, berikut ini SajianSedap sudah merangkum cara mencuci beras yang paling benar.
Yuk, praktekan di rumah.
Pro Kontra Mencuci Beras
Ya, mencuci beras saja bisa menimbulkan pro kontra, loh.
Pasalnya, kalau beras dicuci tidak sampai bersih betul, nasi bisa jadi cepat basi.
Sedangkan, orang Indonesia terbiasa memasak beras sekali saja dalam sehari.
Jadi, masak banyak dipagi hari untuk dimakan sampai makan malam.
Malah tak jarang sering juga masih disimpan untuk keesokan harinya.
Kalau sudah begini, tentu beras harus dicuci sampai bersih betul sehingga bisa lebih tahan lama.
Tapi, bagaimana dengan kandungan gizi di dalamnya?
Baca Juga: 4 Rekomendasi Dispenser Beras, Ibu-ibu Wajib Tahu Agar Beras Tak Kutuan
Sudah tentu ada yang hilang.
Untuk menjaga gizinya, beras sebaiknya tidak dicuci lebih dari dua kali.
Selama dicuci, beras juga tidak boleh diaduk terlalu sering, apalagi sampai diremas dan hancur.
Kalau sudah hancur, beras sudah pasti kehilangan banyak gizinya.
Ingat, beras juga tidak boleh dicuci sampai air cuciannya bening betul karena gizinya sudah pasti hilang terbuang bersama air cucian.
Kalau dicuci hanya 2 kali, air cuciannya tentu masih agak buram.
Jadi Berapa Kali Harus Dicuci?
Jadi, sebenarnya tidak ada patokan berapa kali beras sebaiknya dicuci sebelum dimasak.
Jawabannya kembali pada Anda.
Anda ingin nasi yang tahan lama atau nasi yang bergizi.
Kalau bisa sering-sering memasak nasi, ada baiknya memasak nasi yang hanya dicuci maksimal 2 kali.
Baca Juga: Banyak Dipalsu, Begini Ciri-ciri Beras Merah yang Asli, Jangan Salah Beli, Bisa Bikin Rugi
Tapi, kalau nasinya untuk dimakan seharian, cuci sampai agak bersih supaya tahan lama.
Toh, sebenarnya belum ada penelitian yang mejelaskan dengan pasti berapa banyak vitamin yang bisa hilang dengan mencuci beras.
Asal tidak sampai airnya bening betul dan patah-patah bulirnya, beras harusnya masih mengandung cukup nutrisi bagi tubuh.
Jangan Mencuci Beras di Wadah Rice Cooker
Satu kebiasaan yang sering dilakukan adalah mencuci beras langsung di dalam panci.
Hal ini dilakukan demi faktor kepraktisan.
Jadi, tinggal mencuci di wadah rice cooker, lalu memasaknya.
Irit cucian kan?
Namun ternyata, langkah ini salah besar!
Pasalnya, tekstur beras yang keras juga bisa menggores lapisan antilengket, lo!
Alhasil, lama kelamaan wadahnya akan mengelupas dan tampilannya tidak cantik lagi.
Belum lagi, kelupasannya bisa berbahaya jika bercampur ke dalam beras yang akan kita makan, lo.
Baca Juga: Tak Selamanya Salah Magic Com, Ini 4 Penyebab Nasi Jadi Cepat Kuning yang Sering Diabaikan
Sebagai informasi, lapisan antilengket pada wadah rice cooker terbuat dari PFOA atau asam perfluorooctanoic yang juga digunakan pada proses pembuatan wajan teflon.
PFOA sempat menjadi topik perdebatan hangat di dunia kesehatan.
Bahan kimia ini bersifat kanker (karsinogenik) dan diyakini lama kelamaan bisa mengendap dalam tubuh bila Anda terpapar secara terus-menerus.
Selain itu, wadah yang mengelupas membuat nasi juga bisa menempel dan berkerak.
Jadi, hindari kebiasaan ini mulai dari sekarang.
Lebih baik cuci beras pada wadah terpisah dan baru masukkan ke panci saat sudah bersih.
Penulis | : | Dok Grid |
Editor | : | optimization |
KOMENTAR