Dokter Spesialis Penyakit Dalam, Annisa Maloveny menjelaskan, beberapa dampak buruk kebiasaan tidur setelah makan terhadap kesehatan, seperti dikutip dari Kompas.com.
1. Gerd
Kebiasaan tidur setelah makan dapat memicu gastroesophageal reflux disease atau Gerd.
Annisa menjelaskan, ketika kita tidur produksi saliva atau air liur akan berkurang.
Padahal, saliva akan membantu makanan turun ke bawah ke kerongkongan, menurunkan asam, memperbaiki motilitas, hingga memperlancar pencernaan.
Baca Juga: Cara Membuat Bakso Goreng Kopong, Besar dan Antikisut ala Pedagang, Pasti Berhasil
"Kalau habis makan kita langsung tidur, maka pencernaan tidak akan sempurna." Demikian diungkapkan Annisa dalam webinar yang diselenggarakan RS Eka Hospital Cibubur, Senin (22/6/2020).
"Esophageal clearance (pembersihan kerongkongan setelah makan) tidak sempurna, asamnya naik, tentu saja terjadi gerd, sfingter juga tidak menutup dengan kencang dan sempurna."
Kenaikan asam lambung yang sering terjadi, akibat kebiasaan langsung tidur setelah makan, dapat mengakibatkan radang atau kerusakan sel-sel pada kerongkongan maupun faring.
"Untuk jangka panjang bisa menimbulkan rasa tidak nyaman, suara berubah, serangan seperti asma, dan sebagainya," ungkap Annisa.
Lalu bagaimana posisi yang baik dan benar?
Source | : | KOMPAS.com |
Penulis | : | Rafida Ulfa |
Editor | : | Rafida Ulfa |
KOMENTAR