Jokowi Ketok Palu Berikan BLT Rp.600 Ribu Mulai Bulan Ini, Warga Jabodetabek Justru Tak Akan Kebagian Karena Alasan Ini
SajianSedap.com - Wabah Covid 19 membuat pemerintah mengambil banyak keputusan cepat.
Yang terbaru, Presiden Joko Widodo memutuskan untuk memberikan Bantuan Langsung Tunai (BLT) senilai Rp 600 ribu per keluarga.
Keputusan ini diambil setelah melihat dampak ekonomi yang terjadi lantaran wabah virus corona.
Baca Juga: Ojol Dilarang Angkut Penumpang Selama PSBB, Begini Aturannya Jika Antar Barang dan Makanan
BLT ini akan diberikan per bulan untuk keluarga miskin yang terdampak pandemi virus corona (Covid-19).
Namun, BLT ternyata khusus diberikan bagi warga di luar Jabodetabek.
Pemerintah pun menjelaskan syarat dan alasan kenapa warga Jabodetabek tak bisa mendapatkan BLT.
Syarat dan Alasan Warga Jakarta Tak Dapatkan BLT
Bantuan Langsung Tunai ini akan berlangsung selama tiga bulan, terhitung mulai dari April hingga Juni 2020.
Pernyataan ini disampaikan oleh Menteri Sosial, Juliari Batubara setelah melakukan rapat bersama Presiden Jokowi pada Selasa (7/4/2020).
"Presiden menyetujui usulan kami untuk memberikan bantuan langsung tunai atau disingkat BLT selama tiga bulan, dengan indeks juga Rp 600.000 per keluarga," kata Juliari yang dikutip dari Kompas.com.
Kendati demikkian, Menteri Sosial ini menegaskan yang akan menerima BLT yang berdomisili di luar Jabodetabek.
Bantuan ini merupakan upaya pemerintah dalam meminimalisir dampak pandemi Covid-19.
Seperti diketahui Covid-19 tidak hanya berdampak pada kesehatan saja, namun juga mengancam perekonomian masyarakat khususnya yang dalam kategori bawah atau miskin.
Adapun syarat yang harus dipenuhi agar mendapatkan BLT tersebut, seperti
1. BLT ini akan diberikan kepada keluarga dalam kategori miskin dan berdomisili di luar Jabodetabek.
2. Keluarga yang sudah tercatat di data terpadu kesejahteraan sosial (DTKS) milik Kementerian Sosial.
3. Penerima bantuan ini tidak terima bansos (bantuan sosial) lain seperti Program Keluarga Harapan (PKH), Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT), atau kartu pra-kerja.
Baca Juga: Mengiris Hati, Begini Kondisi Kuburan Masal untuk Korban Meninggal Virus Corona di TPU Pondok Rangon
Baca Juga: Diklaim 99% Akurat, BIN Ungkap Waktu Puncak Penyebaran Corona di Indonesia, Sebelum Idul Fitri?
Lebih lanjut Juliari menyebut selain mengandalkan data dari Kemenkes, pemerintah juga akan berkoordinasi dengan pemerintah daerah (Pemda).
Hal ini dilakukan agar nantinya bantuan dapat tersalurkan sesuai dengan sasaran.
"Nanti kami juga minta data tambahan dari pemda," ujarnya.
Menurut dia, BLT ini akan dilakukan mulai April 2020.
Juliari menyebut jumlah penerima BLT di luar Jabodetabek tak lebih dari 9 juta keluarga.
Sementara dijelaskan pula kalau warga Jabodetabek memang tidak akan mendapatkan BLT ini.
Artikel beralanjut setelah video di bawah ini.
Pasalnya, pemerintah telah menyiapkan sembako dengan nilai sama, yakni Rp 600.000 per bulan.
”Jadi paket sembako ini, bansos khusus ini adalah untuk menunggu kekosongan sampai dengan bansos khusus yang dari Presiden untuk wilayah Jabodetabek yang tadi saya sampaikan di awal," ungkap Juliari dikutip dari Setkab.go.id.
"Durasinya 3 bulan dan indeksnya adalah Rp600 ribu per keluarga,” imbuhnya.
Kemudian Juliari menyebut penyaluran sembako ini akan dimulai dalam waktu dua minggu dari sekarang.
Seperti halnya dengan BLT untuk keluarga yang berdomisili di luar Jabodetabek, pemerintah juga menggunakan data terpadu milik Kemensos dalam memilih tiap keluarga yang berhak mendapatkan paket sembako ini.
Data itu akan dilengkapi juga dengan data milik pemerintah daerah.
"Saat ini kami sudah memegang data dari Pemda DKI. Baru kemarin kami terima," kata Juliari yang dikutip dari Kompas.com.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Syarat Mendapatkan BLT Rp 600 Ribu, Bantuan dari Pemerintah untuk Warga yang Terdampak Covid-19
Baca Juga: HARUS TAHU, 5 Kelemahan Virus Corona Ini Bisa Kita Manfaatkan untuk Cegah Penularan
Trik Menghilangkan Henna di Kulit Lebih Cepat, Gosok dengan 1 Bahan di Dapur Ini
Penulis | : | Virny Apriliyanty |
Editor | : | Virny Apriliyanty |
KOMENTAR