Ibunda Jokowi Meninggal Dunia, Sempat Menangis Haru Saat Jokowi Ungkap Isi Hati, 'Terima Kasih untuk Semua Perjuangan Ibu'
SajianSedap.com - Ibunda Presiden Jokowi dikabarkan meninggal dunia sore ini, Rabu (25/03/2020).
Mendengar kabar tersebut, Jokowi pun langsung berangkat ke Solo, Jawa Tengah.
"Presiden sudah berangkat ke Solo," ujar Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Kepresidenan, Donny Gahral Adian saat dikonfirmasi pada Rabu sore.
Informasi meninggalnya Sujiatmi Notomiharjo ini dikonfirmasi oleh salah satu staf khusus presiden, Angkie Yudistia. "Iya betul, saya juga mendapatkan info tersebut dari sekretaris Pribadi Bapak ( Jokowi)," ujar Angkie pada Rabu sore.
Selama hidup, Sujiatmi dikenal sebagai sosok yang ramah dan sederhana sama seperti sang putra.
Almarhumah pun jarang muncul ke publik walau putranya jadi orang nomor satu di Indonesia.
Namun, ada momen mengharukan ketika Jokowi memberikan ucapan selamat hari ibu serta mengungkapkan isi hatinya.
Sujiatmi sampai menangis haru.
Kenangan Jokowi bersama Sujiatmi
Momen penuh haru terjadi di Hari Ibu, Sabtu (22/12/2018) lalu.
Saat itu Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengucapkan selamat Hari Ibu kepada sosok yang telah melahirkan dan membesarkannya.
Meskipun tak bertemu fisik, Ibunda Presiden Joko Widodo (Jokowi), Sudjiatmi Notomiharjo tak bisa menutupi rasa harunya saat menyaksikan tayangan video ucapan dari anak sulungnya, yang kini sedang melakukan kunjungan kerja di Makasar, Sulawesi Selatan.
Baca Juga: Sekarang Jadi Pengawal Jokowi, Serda Ambar Tak Malu Ikut Jualan Sayur Bersama Sang Ibu saat Libur
Saat itu, Sudjiatmi sedang mengikuti sebuah acara bincang-bincang di kawasan Menteng, Jakarta Pusat.
“Ibu mohon maaf saya tidak sowan dan sungkem di Hari Ibu ini. Saya ingin mengucapkan terima kasih untuk semua perjuangan Ibu,” ucap Presiden mengawali ucapan di video tersebut.
“Saya ingat, ibu terus memberikan semangat kepada saya untuk tetap optimis, untuk sekolah di mana saja.
Ketika usaha saya bangkrut, juga ibu menguatkan dengan senyum yang sangat ikhlas, seakan mengatakan untuk terus terus berikhtiar, terus tetap berikhtiar.
Ibu, saya tidak mampu untuk membalas semua kebaikan dan perjuangan ibu, namun saya akan berusaha terus menjadi putra ibu yang baik, putra ibu yang terbaik.
Selamat Hari Ibu 22 Desember 2018.”
Artikel berlanjut setelah video di bawah ini.
Suasana haru biru itu pun langsung menyelimuti seisi ruangan.
Perempuan yang lahir 15 Februari 1943 lalu itu tampak berkaca-kaca melihat tayangan tersebut.
Sudjiatmi pun mengambil beberapa helai tisu untuk mengusap air matanya.
Kisah Ibunda Besarkan Jokowi
Sudjiatmi bercerita mengenai bagaimana ia membesarkan sosok Presiden Jokowi. Ya, mulai dari kebiasaan menyanyikan lagu “Tak Lelo Lelo Tedung” saat meninabobokan anaknya itu sewaktu bayi.
“Sampai 2 tahun, waktu itu masih kecil, sampai punya adik. Biasanya 15 menit (menyanyikannya),” kenang Sudjiatmi, seperti dikutip dari laman Kementerian Sekretariat Kabinet.
Di hadapan para hadirin yang memenuhi ruangan, ia juga bercerita mengenai nilai-nilai apa saja yang ia tanamkan kepada Jokowi kecil.
Ia mengaku bahwa ia selalu menggunakan kata-kata yang halus dan manis saat menasihati anak-anaknya.
“Saya mengajarkan dari dulu itu, anak-anak saya sudah saya pesan dari kecil, ‘Besok kamu mau jadi apa saja boleh, terserah pilihanmu. Tapi pesan ibu harus jujur ya. Selalu jujur diingat terus. Orang hidup harus mau bekerja keras, jujur, tulus, dan ikhlas. Nanti di mana-mana kamu pasti enak hidupnya, tidak ada beban, tidak ada apa-apa. Harus terus diingat terus ya sampai tua’,” ujar Sudjiatmi.
Di akhir perbincangan, moderator membacakan kutipan dalam buku “Saya Sujiatmi Ibunda Jokowi”, digambarkan sosok ibunda Presiden Jokowi sebagai perempuan pengajar kesederhanaan.
Penulis | : | Virny Apriliyanty |
Editor | : | Virny Apriliyanty |
KOMENTAR