Suasana haru biru itu pun langsung menyelimuti seisi ruangan.
Perempuan yang lahir 15 Februari 1943 lalu itu tampak berkaca-kaca melihat tayangan tersebut.
Sudjiatmi pun mengambil beberapa helai tisu untuk mengusap air matanya.
Kisah Ibunda Besarkan Jokowi
Sudjiatmi bercerita mengenai bagaimana ia membesarkan sosok Presiden Jokowi. Ya, mulai dari kebiasaan menyanyikan lagu “Tak Lelo Lelo Tedung” saat meninabobokan anaknya itu sewaktu bayi.
“Sampai 2 tahun, waktu itu masih kecil, sampai punya adik. Biasanya 15 menit (menyanyikannya),” kenang Sudjiatmi, seperti dikutip dari laman Kementerian Sekretariat Kabinet.
Di hadapan para hadirin yang memenuhi ruangan, ia juga bercerita mengenai nilai-nilai apa saja yang ia tanamkan kepada Jokowi kecil.
Ia mengaku bahwa ia selalu menggunakan kata-kata yang halus dan manis saat menasihati anak-anaknya.
“Saya mengajarkan dari dulu itu, anak-anak saya sudah saya pesan dari kecil, ‘Besok kamu mau jadi apa saja boleh, terserah pilihanmu. Tapi pesan ibu harus jujur ya. Selalu jujur diingat terus. Orang hidup harus mau bekerja keras, jujur, tulus, dan ikhlas. Nanti di mana-mana kamu pasti enak hidupnya, tidak ada beban, tidak ada apa-apa. Harus terus diingat terus ya sampai tua’,” ujar Sudjiatmi.
Di akhir perbincangan, moderator membacakan kutipan dalam buku “Saya Sujiatmi Ibunda Jokowi”, digambarkan sosok ibunda Presiden Jokowi sebagai perempuan pengajar kesederhanaan.
Penulis | : | Virny Apriliyanty |
Editor | : | Virny Apriliyanty |
KOMENTAR