Kala itu, nasi yang dibungkus daun jati biasa dipakai sebagai pembungkus nasi untuk mengantar bekal orang yang bekerja di sawah sebagai keperluan selamatan.
Penggunaan daun jati untuk membungkus nasi jamblang juga ternyata tidak sembarangan, lo.
Sebab para pedagang nasi jamblang sudah memperhitungkan agar nasi tersebut lebih tahan lama, dan daun jati adalah salah satu jenis daun yang bisa membuat nasi tetap pulen.
Selain dipercaya mempunyai aroma yang khas, daun jati juga membuat nasi yang dibungkus menjadi tahan lama karena memiliki pori-pori lebih besar dibandingkaun daun pisang.
Sedangkan daun pisang, dipakai untuk pembungkus lauk pauknya.
Nasi yang disajikan pada Nasi Jamblang, dimasak menggunakan cara tradisional, yaitu menggunakan bahan bakar kayu.
Sedangkan untuk lauk pauk pada awalnya, sangat sederhana dan terbatas sesuai kebutuhan dan keuangan buruh pabrik saat itu.
Lauk pauk awalnya yaitu Dendeng Laos, Kebuk Goreng, Sambel Goreng, Tempe Goreng, Tahu Goreng, Sayur Tahu, dan Panjelan (Ikan Asin Cucut).
Yang menariknya lagi, dulu Nasi Jamblang tidak dijual langsung kepada konsumen melalui warung, namun dijual keliling oleh pedagang.
Trik Menghilangkan Henna di Kulit Lebih Cepat, Gosok dengan 1 Bahan di Dapur Ini
KOMENTAR