"Saus itu kan harusnya bahan dasarnya cabai, tapi ini cabai tidak ada sama sekali.
Ini dibuat dari bahan kimia, jadi bahan kimia ini pengganti cabai agar saus terasa pedas.
Timbulkan Masalah Kesehatan
Selain itu, (saus ini) memakai bahan pengawet dan juga pewarna untuk bahan tekstil," ujar Yoyol.
Adapun bahan-bahan yang digunakan adalah ekstra cabai leoserin capsikum, ampas tapioka, ekstra bawang putih, bibit cairan tomato, sakarin, garam, pewarna sunset, pewarna jenis poncau, dan potasium fosfat.
"Ini jelas berbahaya kalau dikonsumsi, bisa menimbulkan beragam penyakit, seperti kanker, pencernaan terhambat, sakit tenggorokan, pengerasan usus, diare, dan penyakit lainnya," katanya.
Baca Juga: Tak Banyak Yang Tahu, Gula Aren Ternyata Bisa Sebabkan Penyakit Jika Dikonsumsi Terlalu Sering!
Sementara itu, pemilik produksi saus itu, Tjan Ket alias Edi (52), mengaku bahwa produksi saus ilegal itu baru berjalan tujuh tahun lalu.
Edi mengatakan, pasarnya sudah mencapai seluruh kabupaten dan kota di Jawa Barat.
Menurut dia, bahan-bahan kimia itu dipakai karena kebetulan cabai sedang habis.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Amanda Fanny |
Editor | : | Virny Apriliyanty |
KOMENTAR