Waspada! Konsumsi Makanan yang Dibakar Bisa Sebabkan Penyakit Kanker, Begini Cara Mudah Menurunkan Resikonya
SajianSedap.com - Tak bisa dipungkiri jika saat ini makanan yang di bakar sudah menjadi primadona.
Terlebih lagi jika tengah berada di tempat makan pinggiran seperti pecel lele.
Ataupun ketika tengah berkumpul bersama keluarga atau pun teman saat merayakan tahun baru.
Pasti menu bakaran menjadi nomor satu yang akan disediakan.
Ditambah lagi memang tidak bisa dipungkiri, ada sensasi yang dirasa lebih nikmat dan beda pada menu yang dibakar.
Baca Juga: What To Eat in Bali, 6 Easy Tricks to Improve Homemade Sambal Matah
Lauk pauk yang digoreng memang nikmat, tapi kalau dibakar kenikmatannya seolah naik dua kali lipat.
Tak hanya makanan lauk pauk, kini makanan kekinian yang dijual juga tak lepas dari dibakar.
Sebut saja sejenis makanan sosis, bakso bakar dan lain-lain.
Tapi dibalik kenikmatan tersebut, menu bebakaran ternyata tidak bisa dikonsumsi sembarangan.
Hal ini di karena sangat berisiko mengancam kesehatan.
Dilansir dari halosehat.com, mengkonsumsi makanan yang dibakar setiap hari dapat mengalami beberapa penyakit.
Terlalu sering mengonsumsi menu makanan yang dibakar dapat meningkatkan resiko terkena penyakit kanker.
Terutama kanker saluran cerna bagian atas dan juga memicu asam lambung naik karena makanan yang dibakar sulit untuk dicerna sehingga akan menyebabkan kinerja lambung menjadi berat.
Nah, bagi Sase Lovers yang ingin tetap bisa mengkonsumsi makanan dibakar dengan aman, begini caranya agar bisa makan menu bebakaran tanpa terlalu was-was.
Berikut ini cara yang bisa diterapkan!
1. Ada baiknya tahu kenapa menu bebakaran itu tidak baik untuk kesehatan
Ternyata menu yang dibakar seperti ayam bakar, ikan bakar, sate dan gorengan yang dibakar memang kurang baik untuk sering dikonsumsi.
Hal ini karena pembakaran arang atau kayu apapun dapat menyebabkan pembentukan hidrokarbon dan partikel jelaga yang berbahaya untuk kesehatan.
Selain itu makanan yang terpapar suhu terlalu tinggi seperti menu bebakaran akan memicu terbentuknya heterocyclic amines atau HCAs.
Amines atau HCAs yaitu senyawa kimia yang muncul dari daging yang diproses atau dimasak pada suhu tinggi.
Daging yang dimasak sampai berubah warna kehitaman itu banyak mengandung HCAs.
Baca Juga: Dikunjungi Buah Hati Sambung, Angelina Sondakh Beri Pesan Khusus nan Menyentuh untuk Aaliyah Massaid
2. Bakar dengan api kecil
Membakar daging dengan suhu lebih rendah ternyata jauh lebih dianjurkan meski memang akan butuh waktu sedikit lebih lama dibandingkan jika nyala apinya besar dan panas.
Namun dengan mengurangi paparan panas tinggi, pembentukan HCAs akan berkurang sangat signifikan.
3. Hindari memakan bagian yang gosong
Mengkonsumsi bagian yang gosong terbakar akan meningkatkan risiko terserang kanker.
Terlebih lagi jika dikonsumsi dalam jumlah banyak dan sering.
4. Pilih daging yang tidak terlalu berlemak
Daging yang berlemak saat dibakar akan meneteskan lemak sehingga api akan membakar daging serta menciptakan asap berlebihan.
Pada proses ini pula zat karsinogen terbentuk.
Daging yang tinggi kadar lemak saat dibakar akan cenderung lebih cepat gosong.
5. Rendam daging didalam bumbu selama beberapa waktu
Dilansir dari Reader’s Digest, The American Institute for Cancer Research mengatakan bahwa merendam daging dalam bumbu setidaknya 30 menit.
Hal itu dapat mengurangi pembentukan zat karsinogen.
Artikel Berlanjut Setelah Video Berikut Ini
Bumbu rendaman atau marinade dapat bertindak seperti semacam barrier antara daging dan karsinogen yang membahayakan.
Agar lebih aman, pastikan bumbu rendaman yang kamu buat bukan bumbu instan melainkan bumbu yang kamu racik sendiri dari bahan alami.
6. Perhatikan kebersihan alat yang digunakan untuk membakar makanan
Jangan sampai malas membersihkan membersihkan alat panggangan ya.
Apalagi membiarkan masakanmu dimasak di atas panggangan yang gosong terlebih lagi berkarat.
7. Ingat aturannya!
Mengkonsumsi menu bebakaran kesukaan boleh dan sah-sah saja kok tapi ingat ada aturannya ya.
Tidak dilarang kok menyantap menu nikmat nan lezat ini, tapi dikira-kira saja jangan sampai hampir setiap hari juga.
Ingat juga untuk selalu seimbangkan dengan menu sayuran dan buah ya!
Source | : | Bangka.tribunnews.com |
Penulis | : | Siti Afifah |
Editor | : | Siti Afifah |
KOMENTAR