Namun daging orang utan bukan tujuan utama perburuan, karena tujuan utama perburuan adalah mendapatkan anak orang utan untuk dijual.
Disebutkan pula bahwa pada tahun 1990-an masih ada juga daging orang utan yang diperjualbelikan di Kalimantan Timur, dan ada laporan penjualan abon orang utan dari Kalimantan Tengah ke Cina.
Ada tapi jarang terjadi
WWF menjelaskan bahwa fenomena konsumsi daging orang utan memang terjadi.
"Sangat jarang, tapi bukan berarti tidak ada kasus orang utan yang dimakan dagingnya," kata kata Okta Simon, Project Leader WWF di Taman Nasional Sebangau dan Taman Nasional Bukit Baka-Bukit Raya, Kalimantan Tengah.
Okta menjelaskan bahwa dari beberapa kali diskusi, warga menjelaskan bahwa konflik antara warga dan orang utan banyak terjadi tahun 90-an saat ada pembalakan hutan besar-besaran.
Saat bertemu orang utan, dalam beberapa kasus, warga membunuh orang utan yang mereka temui.
"Saat itu belum tahu kalau dilindungi, beberapa warga terancam jadi dibunuh," kata Okta saat dihubungi BBC News Indonesia. Dari orang utan yang dibunuh, daging orang utan yang kemudian dimakan persentasenya sangat sedikit.
Baca Juga : Ngeri Banget! 15 Orang di India Meninggal Setelah Makan Nasi, Ternyata Ini yang Ada di Dalamnya!
Trik Menghilangkan Henna di Kulit Lebih Cepat, Gosok dengan 1 Bahan di Dapur Ini
Source | : | Tribunwow.com |
Penulis | : | Virny Apriliyanty |
Editor | : | Virny Apriliyanty |
KOMENTAR