“Saat berbaring tersangka merasa tersinggung karena istrinya (korban) berkali-kali meludah ke tembok. Tersangka menegur korban karena dianggap tidak sopan,” kata Kasat Reskrim Polres Kebumen AKP Aji Darmawanasat. Lalu, tersangka keluar untuk buang air besar.
Namun, setelah kembali dari kamar kecil, tersangka justru memasuki gudang dan mengambil sebilah sabit yang biasa digunakan untuk merumput.
Baca Juga : Kepergok Ingin Nikahi Wanita Lain, Pria Ini Dibunuh dan Dimasak Kekasihnya Hingga Jadi Nasi Kebuli
“Setelah menemukan sabit, tersangka menghampiri istrinya yang masih tiduran dan menyabetkannya ke tubuh sang istri,” kata Aji.
DR gelap mata hingga membuat nyawa istrinya melayang. Melihat Eni tak bergerak dengan penuh luka, DR pun memutuskan untuk mengakhiri hidupnya dengan menenggak obat pembasmi serangga.
Namun, upayanya untuk bunuh diri gagal setelah tim dokter dari RSUD Prembun berhasil mengatasi keracunannya tersebut.
2. DR sujud kepada sang ayah saat reka ulang
DR (38) berkali-kali menyapu air mata saat mengenang mendiang Eni Hermawati (27), istri tercinta yang tewas di tangannya sendiri.
Batin DR semakin sesak tatkala dia harus mereka ulang adegan aksi pembunuhan di rumahnya sendiri, Kamis (29/11/2018) pagi.
Apalagi, saat dirinya bertemu dengan ayah kandungnya. Spontan, ia menghampiri sang ayah dan bersujud mencium kaki ayahnya.
Source | : | intisari.id |
Penulis | : | Virny Apriliyanty |
Editor | : | Virny Apriliyanty |
KOMENTAR