"Namun, sejauh ini saya baru mendapatkan 70 dollar AS (Rp 1 juta). Saya tak punya uang, tak punya makanan, dan suami saya sudah meninggal," tambah dia.
Mamareen mengatakan, putrinya itu belum mengetahui bahwa ibunya sudah menjual dia kepada seorang laki-laki.
"Dia belum tahun saya menjual dia. Bagaimana dia tahu? Dia masih anak-anak. Saya tak punya pilihan. Siapa yang tega menjual buah hatinya jika benar-benar tak terpaksa?" tanyanya.
Pembeli Akila hanya tinggal beberapa meter dari tenda tempat tinggalnya.
Baca Juga : Resep Masak Omelet Keju Bayam, Menu Sarapan Lezat Yang Bisa Siap Dalam 25 Menit
Artikel berlanjut setelah video berikut ini
Meski sama-sama tinggal di tenda tetapi tempat yang ditinggali Najmuddin memang terlihat lebih baik.
Proses penjualan Akila ini pada dasarnya adalah bagian dari budaya tetapi bagi Najmuddin keputusan ini adalah cara dia berderma.
Baca Juga : Makin Romantis dengan Pacar Berondong, Meja Makan Irma Darmawangsa Kini Banjir Makanan Lezat
"Keluarganya tak punya apa-apa untuk dimakan. Mereka kelaparan. Saya juga miskin, tapi saya yakin bisa melunasi pembelian ini selama dua atau tiga tahun," ujar Najmuddin.
Najmuddin menambahkan, hal yang terjadi pada Akila sudah biasa terjadi.
Bahkan ada seorang pria tua menikahi seorang gadis muda.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Lena Astari |
Editor | : | Lena Astari |
KOMENTAR