Lewat penelitian awal ini, tim peneliti ingin membuktikan apakah pola diet ini bisa berdampak positif bagi kesehatan orang diabetes.
Proses Uji Coba Intermittent Fasting
Peneliti melakukan uji coba praktik intermittent fasting pada tiga pria berusia 40 dan 67 tahun.
Mereka mengonsumsi obat diabetes dan juga insulin secara teratur, ketiganya juga diketahui menderita tekanan darah tinggi dan kolesterol.
Dua dari tiga pasien menjalani puasa selama 24 jam penuh, yaitu hanya makan malam dan baru makan lagi pada keesokan malam.
Puasa seperti ini biasanya diterapkan dua kali dalam seminggu.
Baca Juga : Punya Badan Ideal, Constance Wu 'Crazy Rich Asian' Bocorkan Cara Dietnya yang Masih Makan Junk Food!
Sementara itu, pasien ketiga berpuasa selama tiga hari dalam seminggu.
Selama masa puasa, pasien mengonsumsi minuman rendah kalori seperti, teh, kopi dan air, serta makanan rendah kalori di malam hari.
Pola makan seperti ini terus diulang selama 10 bulan oleh ketiga pasien.
Pada akhir penelitian, ketiga pasien itu dapat menghentikan injeksi insulin dalam waktu satu bulan setelah memulai jadwal puasa.
Source | : | kompas.com |
Penulis | : | Miyanti |
Editor | : | Virny Apriliyanty |
KOMENTAR