"Namanya musibah. Saya juga baru dikabarin kemarin. Itu pun dari Facebook. Memang mantu saya cuman nderes (menyadap) kelapa dan buat gula merah pekerjaannya," ungkap dia dengan terbata-bata.
Dolimin sendiri tinggal di Telukbetung Timur, Bandar Lampung. Dia tak tahu pasti soal kejadian yang menimpa cucunya.
"Saya gak tahu. Cucu saya ini main dengan kakak tertuanya. Tiba-tiba saja nyemplung ke kuali. Posisi kuali memang agak rendah," bebernya.
Tak miliki asuransi kesehatan
Fadilah tergolek lemas di atas ranjang perawatan. Tampak mesin elektrokardiografi atau alat pemantau aktivitas jantung di sisinya.
Sekujur tubuh Fadilah terbungkus perban putih. Hanya terlihat bagian mata, mulut, dan rambut.
"Beginilah keadaannya. Sekujur tubuh melepuh. Tersisa rambut di atas. Kalau kembali seperti semula, wallahu a’lam. Yang penting sehat lagi," ucap Dolimin.
Baca Juga : Sang Ibu Pergi Begitu Saja, Seorang Bayi Harus Makan dan Minum Susu dengan Ditemani Aroma Belerang
Dolimin menambahkan, saat ini anaknya sedang kesulitan menutupi biaya perawatan Fadilah.
Pasalnya, mereka tidak memiliki asuransi kesehatan apa pun.
Meninggal dunia
Setelah melalui perjuangan, Fadilah harus menghembuskan nafas yang terakhir.
Trik Menghilangkan Henna di Kulit Lebih Cepat, Gosok dengan 1 Bahan di Dapur Ini
KOMENTAR