Jaksa mengatakan, meski Zhu mengakui perbuatannya setelah menyerahkan diri ke polisi pada Januari tahun lalu, hal tersebut tak mengurangi kejahatannya.
Jaksa mengatakan, Zhu sama sekali tidak terlihat menyesal telah melakukan pembunuhanan menggunakan uang istrinya untuk bepergian serta berkencan dengan beberapa perempuan setelah kematian sang istri.
Salah seorang tetangga Zhu, perempuan yang hanya disebut bermarga Lu, mengatakan dalam sidang mengaku tak percaya pria tersebut tega membunuh istrinya.
Sebab, lanjut Lu, dia mengenal Zhu sebagai sosok bersahabat yang selalu membantu siapa saja yang tengah membutuhkan.
Lu menambahkan, Zhu dan istrinya juga tak terlalu banyak bicara dan berkomunikasi dengan para tetangga.
Ketua komite setempat, seorang pria bernama Tao kepada media setempat mengatakan, dia ingat Zhu mengajak anjingnya jalan-jalan di hari dia membunuh sang istri.
Pada awal 2017, Zhu menyerahkan diri ke polisi tepat di hari ulang tahun ayahnya dan mengakui seluruh perbuatannya.
"Kami tak bisa katakan kami bahagia, tetapi kami merasa lega. Istri saya amat lega, selama ini dia memendam perasaannya," katA Yang Ganlian, ayah korban.
Keputusan pengadilan ini belum final karena Zhu memiliki waktu 10 hari untuk mengajukan banding terhadap vonis pengadilan.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Raka |
Editor | : | Raka |
KOMENTAR