1. Kunyah makanan secara perlahan
Anda bisa memulai dengan mengunyah makanan secara perlahan agar mengasup rendah kalori.
Sebab, orang yang mengunyah perlahan cenderung tidak mengalami obesitas atau tak punya masalah metabolisme.
Bahkan beberapa penyakit lainnya seperti penyakit jantung, diabetes hingga resiko stroke.
BACA JUGA: Belajar Cara Titiek Puspa Sembuh dari Kanker Serviks, Hindari Keras Makanan Ini!
Bahkan menurut penelitian terbaru yang dipresentasikan di American Scientific Sessions 2017, sebuah acara global yang diadakan pada bulan November yang membagikan perkembangan terbaru dalam ilmu kardiovaskular.
"Mengunyah lebih lambat mungkin merupakan perubahan gaya hidup yang penting untuk membantu mencegah sindrom metabolik," kata Takayuki Yamaji, seorang ahli jantung di Universitas Hiroshima di Jepang dan penulis studi tersebut.
Menurutnya saat orang makan cepat, mereka cenderung tidak merasa kenyang dan lebih cenderung makan berlebihan.
Makan cepat menyebabkan fluktuasi glukosa yang lebih besar, yang dapat menyebabkan resistensi insulin.
Waspadalah terhadap kalori, terutama saat Anda sedang santai.
2. Kurangi makan camilan
Industri makanan camilan di Amerika Serikat fantastis, nilainya 33 milliar dollar AS, wow!
Dengan rata-rata setiap rumah menghabiskan 133 dollar AS setiap tahun untuk camilan di sela makan makanan utama.
Jika ingin membentuk tubuh, sebaiknya Anda mulai mengurangi camilan terutama yang mengandung kadar gula yang tinggi.
Namun jika tetap ingin mengemil, pilih camilan yang sehat.
Camilan sehat bisa seperti camilan yang bebas dari pewarna dan rasa buatan.
3. Hindari terlalu sering order makanan di luar
Memasak makanan sendiri di rumah jauh lebih baik untuk kesehatan, dibanding harus makan di restoran atau order makanan via online.
Makan malam adalah makanan yang paling sering dipesan secara online, dan keluarga adalah pengguna digital terberat pemesanan daring.
Di Indonesia sendiri juga terdapat beberapa aplikasi yang terhubung dengan ojek online yang dikhususkan untuk pemesanan makanan.
BACA JUGA: Belajar Cara Titiek Puspa Sembuh dari Kanker Serviks, Hindari Keras Makanan Ini!
Atas dasar situasi tersebut, orang-orang menjadi kurang memiliki kontrol atas apa yang masuk ke makanan mereka saat mereka memesan—yang turut serta dapat mengurangi kesehatan mereka.
Orang-orang makan rata-rata 200 kalori lebih banyak per makanan saat mereka makan makanan dari restoran, menurut sebuah penelitian tahun 2015.
KOMENTAR