SajianSedap.grid.id - Banyak ibu menyusui menghindari makanan pedas karena mitos yang meluas bahwa makan hidangan panas seperti cabai akan menyebabkan gas dan fussiness atau rewel berlebihan pada bayi.
Dilansir dari Dailymail, pemikiran yang berkembang di masyarakat tersebut tidak benar.
Dokter mengatakan bahwa tidak ada bukti kuat rasa makanan yang dikonsumsi ibu dapat memengaruhi bayi.
Dr Jennifer Wider, penasihat medis untuk Society for Women's Health Research, mengatakan kepada Daily Mail Online bahwa tidak ada bukti ilmiah yang mengatakan bahwa makanan pedas memiliki efek buruk pada bayi yang menyusui.
Justru, perempuan disarankan untuk makan makanan pedas saat menyusui.
Peneliti pun telah menemukan fakta menarik bahwa makan makanan pedas dapat bermanfaat bagi bayi.
Sebenarnya, dokter mengatakan bahwa memakan berbagai rasa, termasuk makanan pedas, meningkatkan selera bayi.
Bayi akan jadi lebih mudah diberi makan di kemudian hari.
Wider bahkan mengatakan tidak apa-apa bagi ibu untuk menyusui anak mereka tepat setelah makan masakan pedas.
(Baca juga: Beli Avokad Mahal Tapi Malah Busuk? Perhatikan Cara Menyimpan Avokad yang Benar Ini)
(Baca juga: 5 Resep Sambal Goreng Maknyus Untuk Makan Siang Hari Ini, Siapa Mau Coba?)
"Penting untuk diingat bahwa ASI tidak diformulasikan langsung dari saluran pencernaan, itu diformulasikan dari darah ibu," kata Dr Jennifer Wider kepada Daily Mail Online.
'Jadi jika [ibu menyusui] makan sayuran seperti misalnya, nutrisi akan tersalurkan ke ASI tapi komponen gasnya tidak akan mempengaruhi bayi.'
Bukan berarti bayi tidak peka terhadap makanan tertentu, tambah Wider, penulis New Survival Guide dari New Mom.
Dibutuhkan rata-rata empat sampai enam jam untuk makanan untuk membuat zat gizinya terlarut dalam ASI.
Namun faktor seperti kimia tubuh dan metabolisme dapat menyebabkannya kelarutannya lebih cepat satu jam.
Makanan yang dikonsumsi ibu saat menyusui seperti protein, lemak, karbohidrat, mineral dan air menjadi partikel kecil yang diserap ke dalam aliran darah, menurut National Institute of Diabetes and Digestive and Kidney Diseases.
Kemudian masuk ke pembuluh darah kelenjar susu dan masuk ke air susu ibu.
Rasa, serta molekul yang membawa aroma, juga masuk ke aliran darah dan masuk ke dalam ASI.
(Baca juga: Kebiasaan Sepele Ini Jadi Rahasia Kareena Kapoor Cepat Langsing Usai Melahirkan!)
(Baca juga: Agar Daun Pepaya Tidak Pahit, Begini Cara Mengolahnya)
Ini adalah proses yang sama saat bayi berada dalam kandungan karena makanan yang diharapkan ibu makan masuk ke dalam darah dan memasuki cairan amnion yang dikonsumsi bayi di rahim.
Jika makanan pedas sudah menjadi bagian dari makanan ibu sebelum dia mulai menyusui, kemungkinan bayi tersebut sudah terbiasa dengan rasa tersebut, menurut Dr. Paula Meier, profesor pediatri dan perawat di Rush University Medical Center.
Penelitian yang dipublikasikan di Korean Journal of Pediatrics tahun lalu menemukan makanan pedas umumnya dihindari oleh ibu menyusui karena mereka yakin bisa menyebabkan gas, ruam popok dan rewel pada bayi menyusui.
Studi yang sama menyimpulkan bahwa sementara rasa kuat dapat mengubah bau dan rasa air susu ibu, namun hal itu tidak akan mempengaruhi bayi.
Faktanya, penelitian menunjukkan bahwa makanan dengan rasa kuat benar-benar menarik bagi bayi.
Jadi, masih ragu makan pedas saat menyusui Moms? (Anisyah Kusumawati)
Untuk mendapatkan buku-buku resep pilihan Sedap Saji, kunjungi juga: Kanal Belanja Sajian Sedap
(Baca juga: Bawang Goreng Pasti Renyah Dan Cantik Dengan Tips Jitu Ini)
(Baca juga: Enggak Sempat Sarapan? Buruan Buat Takoyaki Kentang ini )
Penulis | : | Dok Grid |
Editor | : | optimization |
KOMENTAR