'Jadi jika [ibu menyusui] makan sayuran seperti misalnya, nutrisi akan tersalurkan ke ASI tapi komponen gasnya tidak akan mempengaruhi bayi.'
Bukan berarti bayi tidak peka terhadap makanan tertentu, tambah Wider, penulis New Survival Guide dari New Mom.
Dibutuhkan rata-rata empat sampai enam jam untuk makanan untuk membuat zat gizinya terlarut dalam ASI.
Namun faktor seperti kimia tubuh dan metabolisme dapat menyebabkannya kelarutannya lebih cepat satu jam.
Makanan yang dikonsumsi ibu saat menyusui seperti protein, lemak, karbohidrat, mineral dan air menjadi partikel kecil yang diserap ke dalam aliran darah, menurut National Institute of Diabetes and Digestive and Kidney Diseases.
Kemudian masuk ke pembuluh darah kelenjar susu dan masuk ke air susu ibu.
Rasa, serta molekul yang membawa aroma, juga masuk ke aliran darah dan masuk ke dalam ASI.
(Baca juga: Kebiasaan Sepele Ini Jadi Rahasia Kareena Kapoor Cepat Langsing Usai Melahirkan!)
(Baca juga: Agar Daun Pepaya Tidak Pahit, Begini Cara Mengolahnya)
Ini adalah proses yang sama saat bayi berada dalam kandungan karena makanan yang diharapkan ibu makan masuk ke dalam darah dan memasuki cairan amnion yang dikonsumsi bayi di rahim.
Jika makanan pedas sudah menjadi bagian dari makanan ibu sebelum dia mulai menyusui, kemungkinan bayi tersebut sudah terbiasa dengan rasa tersebut, menurut Dr. Paula Meier, profesor pediatri dan perawat di Rush University Medical Center.
Penelitian yang dipublikasikan di Korean Journal of Pediatrics tahun lalu menemukan makanan pedas umumnya dihindari oleh ibu menyusui karena mereka yakin bisa menyebabkan gas, ruam popok dan rewel pada bayi menyusui.
Penulis | : | Dok Grid |
Editor | : | optimization |
KOMENTAR