SajianSedap.grid.id – Hampir sebagian besar orang menyukai brownis.
Kue berwarna cokelat pekat yang sebenarnya tercipta dari kue yang bantat dan gagal ini, memiliki rasa yang nyokelat banget di lidah.
Bahkan kini brownis bisa tampil makin mewah dengan tambahan berbagai toping menarik, sesuai selera.
Membuatnya pun tak sulit, kok, bahkan hampir semua orang bisa membuatnya sendiri di rumah.
Apalagi brownis juga bisa dibuat dengan cara dikukus.
Namun ada kalanya membuatan brownis juga mengalami kegagalan.
Salah satu faktor kegagalan dalam pembuatan brownis yang sering terjadi adalah tekstur brownis yang terlalu keras atau menjadi renyah setelah keluar dari oven.
Padahal, seharusnya brownis hasilny bertekstur lembut dengan bagian dalam yang agak basah.
Lalu bagaimana cara menghindarinya agar tekstur brownis tidak keras setelah matang?
Simak tipsnya di bawah ini.
Proses Pengovenan Terlalu Lama
Untuk jenis brownis yang dipanggang menggunakan oven, proses pengovenan harus diperhatikan dengan baik.
Brownis yang hasilnya terlalu keras atau terlalu kering bisa disebabkan akibat pengovenan yang terlalu lama.
Idealnya, pengovenan brownis menggunakan suhu 180 derajat Celsius, selama 30 menit.
Jika suhu dikurangi, maka pengovenan akan lebih lama dan membuat brownis menjadi keras.
(Baca juga: Wajib Tahu! Ini Dia 5 Makanan & Minuman yang Sebabkan Miss V Berbau Tak Sedap)
(Baca juga: Jangan Sampai Salah! 8 Makanan Ini Dilarang Disimpan dalam Kulkas)
Setelah matang, biasakan untuk mengecek apakah brownis benar sudah matang, dengan cara menusuknya menggunakan lidi atau digoyang-goyang.
Pada bagian inilah kita sering tertipu dengan melihat bagian tengah yang seakan belum matang karena dirasa masih basah.
Bila sudah begitu, kita akan memasukkan lagi brownis ke dalam oven.
Padahal, hal itu tidak perlu dilakukan karena justru akan membuat brownis jadi terlalu keras.
Jika bagian tengah brownies masih terlihat bergoyang-goyang dan basah, cukup diamkan sejenak di suhu ruang.
Setelah itu, brownis akan mengeras dengan sendirinya.
Bisa juga dengan menusukkan lidi.
Jika bagian isi masih terlalu lengket, ada kemungkinan brownis memang belum matang.
(Baca juga: Agar Brownies Kukus Empuk dan Tidak Bantat, Ini Dia Cara Mengukus yang Benar)
(Baca juga: Simpan Tahu Dengan Cara Ini, Dijamin Tidak Jadi Asam)
Loyang Terlalu Lebar
Biasanya brownis dicetak menggunakan loyang persegi panjang. Jika ingin membuat brownis menggunakan resep, pastikan ada ukuran loyang brownis yang tertera. Hal ini dilakukan untuk mencegah loyang yang dipakai terlalu lebar.
Loyang yang terlalu lebar juga bisa menjadi faktor penyebab brownis jadi terlalu keras hasilnya setelah matang. Pasalnya, adonan akan tersebar lebih lebar dan menyebabkan tekstur brownis menjadi lebih tipis dan mengeras. Untuk itu, pastikan mengikuti ukuran loyang yang tertera di resep demi menghindari hasil brownis bertekstur keras.
Nah, itu lah tips yang bisa dilakukan agar tekstur brownis tak terlalu keras hasilnya setelah matang. Pastikan pula Anda mengikuti tipsnya agar di lain hari sukses membuat brownis untuk keluarga. Anda juga bisa melihat berbagai resep brownis lezat yang bisa ditiru dengan mudah di Sajian Sedap. Selamat mencoba! (MA)
Untuk mendapatkan buku-buku resep pilihan Sedap Saji, kunjungi juga Kanal Belanja Sajian Sedap
(Baca juga: Minyak Goreng Cepat Menghitam? Ini Dia Tips Mudah Mengatasinya)
(Baca juga: Hati-Hati, Tahu Bakso Untuk Lauk Ini Bisa Habis Di Camil Keluarga)
Penulis | : | Sajian Sedap |
Editor | : | Sajian Sedap |
KOMENTAR