SajianSedap.grid.id – Keracunan makanan bisa terjadi kapan saja dan di mana saja.
Jangan salah, keracunan makanan tidak hanya bisa terjadi saat mengonsumsi makanan yang kita beli di pasaran, tapi juga bisa datang dari masakan yang kita masak sendiri, lo.
Cara masak atau menyimpan makanan yang salah, bukan tidak mungkin akan menimbulkan bakteri atau racun yang bisa membahayakan tubuh.
Nah, berikut adalah info yang perlu diperhatikan tentang keracunan makanan:
Penyebab dan Gejala Keracunan Makanan
Ada dua jenis penyebab keracunan makanan.
Yang pertama adalah keracunan makanan yang disebabkan oleh bakteri.
Bakteri dapat tumbuh dan berkembang biak dalam makanan.
Yang kedua adalah keracunan makanan yang disebabkan oleh racun.
Bukan hanya racun yang ditambahkan secara sengaja, namun racun juga bisa diproduksi dari bakteri yang tumbuh berlebih pada makanan.
Bakteri bisa tumbuh pada makanan karena berbagai faktor.
Bakteri bisa memperbanyak diri lebih dari 2 juta dalam waktu 7 jam.
Bakteri biasanya tumbuh karena kondisi yang lembap.
Untuk itu, bakteri bisa tumbuh pada makanan yang lembap dan basah, seperti daging, saus, sup, dan bahan isi sandwich.
Bakteri lalu mendapatkan makanan dari olahan produk susu.
Gejala yang ditunjukkan saat keracunan makanan di antaranya merasa mual, sakit perut, diare, muntah-muntah, demam tinggi, dan kepala terasa pusing.
Gejala ini biasanya berlangsung selama 1 sampai 3 hari.
Namun jika Anda mengalami gejala tersebut lebih dari 3 hari, sebaiknya Anda segera mengunjungi dokter.
(Baca juga: Cupcake Tape Kukus Tanpa Oven Ini Sungguh Mudah Dibuat Untuk Sarapan Esok)
(Baca juga: Ini Dia Resep Jitu Membuat Brownis Kukus Enak Tanpa Repot)
Mencegah Keracunan Makanan
Untuk mengurangi risiko keracunan makanan dari makanan rumahan, salah satunya dengan menyimpan dan memasak makanan secara benar.
Maka hal ini akan mengurangi pertumbuhan bakteri penyebab munculnya racun pada makanan.
Ada 4 cara mudah untuk mencegah keracunan makanan:
1. Pastikan mencuci tangan sebelum memegang makanan, baik sebelum masak maupun makan.
Tanpa kita sadari, mungkin saja bakteri datang dari berbagai tempat yang sebelumnya kita kunjungi dan terpegang tangan kita.
2. Masak makanan dengan benar.
Sebelum memasak, pastikan semua bahan bersih dan dimasak sesuai aturan.
Dengan begitu, akan mencegah munculnya bakteri pada hasil masakan.
(Baca juga: 4 Artis Indonesia Ini Rela Tidak Makan Nasi Demi Langsing, Bagaimana Hasilnya?)
(Baca juga: Yuanita Christiani Alami Pengalaman Buruk di Tempat Makan Favoritnya, Bikin Mual!)
3. Jika menyimpan makanan di dalam kulkas, pastikan suhunya berada di 5 derajat Celcius atau kurang.
Bakteri bisa muncul pada suhu 5 derajat Celsius hingga 63 derajat Celcius.
4. Perhatikan cara menyimpan makanan.
Pisahkan makanan yang sudah matang dan yang masih mentah.
Jangan pernah menyimpan daging mentah dalam satu rak dengan hasil masakan jadi.
Jadi, jangan pernah anggap enteng keracunan makanan.
Dengan penanganan yang tepat, keluarga kita akan terhindar dari masalah ini.
Selalu jaga kebersihan dan pastikan bahan makanan yang digunakan tidak rusak atau busuk. (MA)
Sumber dok. safefood.eu
Foto dok. thespruce.com
(Baca juga: Awas, Ayam Suwir Pedas Ini Bikin Makan Nasi Jadi Kebablasan Banyaknya)
(Baca juga: Dahsyat! Makanan Alami Ini Bisa Membersihkan Paru-Paru Perokok, Lo)
Penulis | : | Sajian Sedap |
Editor | : | Sajian Sedap |
KOMENTAR