Namun ketika makan dengan posisi tiduran, gaya gravitasi akan membuat klep menjadi longgar.
Hal inilah yang membuat zat asam yang sudah masuk ke lambung akan kembali naik ke kerongkongan.
(Baca juga: Supaya Tahu Goreng Tidak Keriput, Ingat Selalu Cara Menggoreng Ini!)
Begah
Posisi makan sambil tiduran akan memperlambat proses penyaluran makanan dari mulut menuju lambung.
Makanan akan menumpuk di satu sisi, sehingga fungsi sistem pencernaan jadi terhambat.
Hal ini akan membuat dinding perut menjadi kaku dan menyebabkan perut bagian bawah mendapat tekanan.
Tekanan ini selanjutnya akan membuat makanan didesak masuk ke gerbang katup otot lambung.
Akibat desakan ini, usus terpaksa menerima jumlah makanan melebihi kapasitasnya.
Perut pun akan terasa begah.
Idealnya, makanan yang sudah sampai ke lambung dialirkan oleh katup otot lambung menuju usus.
Oleh karena tidak ada desakan dan tekanan pada posisi makan yang benar dengan cara duduk tegak, makanan akan disalurkan sedikit demi sedikit pada sistem pencernaan.
Dampaknya, proses ini tidak akan menimbulkan rasa begah seusai makan.
Nah, untuk itu, mari kita hilangkan kebiasaan makan dengan posisi sambil tiduran.
Sekalipun hanya makan camilan, risiko yang sama juga bisa terjadi kepada siapa pun yang mengabaikannya.
Pastikan selalu, saat makan posisi duduk kita sudah benar, ya.
Foto: Dok. goodhousekeeping.com
(Baca juga: 5 Hidangan Ala Thailand Ini Punya Kenikmatannya Tak Terbantahkan)
(Baca juga: Biar Tidak Bosan, Buat Pancake Pisang Selai Cokelat Untuk Menu Sarapan Hari Ini Yuk)
(Baca juga: Ingin Tahu Cara Memasak Paru Cabai Hijau yang Sedap Rasanya? Di Sini Resepnya!)
KOMENTAR