SajianSedap.com - Pentingnya membatasi konsumsi gula sehari-hari sudah jadi syarat kesehatan yang diketahui banyak orang.
Namun, siapa yang tidak suka makanan manis?
Rasanya yang legit dan cara pengolahan yang beragam membuatnya sangat sulit ditolak.
Padahal gula menyimpan bahaya di balik rasa manisnya.
Dalam sehari, kita sebaiknya tidak mengonsumsi lebih dari 25 gram gula.
Tapi berapa banyak dari kita yang sadar jika kandungan gula ada hampir di setiap makanan atau minuman yang kita konsumsi?
Beberapa makanan dan minuman bahkan bisa dikatakan masuk dalam kategori tinggi gula sehingga harus sangat dibatasi konsumsinya.
Berikut beberapa di antaranya.
1. Minuman Bersoda
Minuman ini perlu disebut pertama karena kandungan di dalamnya hanya gula.
Minuman ini memang segar, tapi tidak memiliki gizi sama sekali, hanya gula.
Kandungan gulanya pun sangat tinggi, sekitar 28 gram per botol, setara dengan kuota harian.
Itu sebabnya, kita sebaiknya tidak mengonsumsi makanan dan minuman manis lagi jika sudah satu botol minuman bersoda ukuran 240 ml.
2. Jus Buah Kemasan
Jus buah kemasan tidak selalu sehat. Walau diklaim mengandung aneka gizi seperti vitamin C, minuman ini juga punya kandungan gula yang tinggi.
Jumlah gizinya malah tidak setara dengan kandungan gula.
Untuk itu cermatilah label pada kemasan.
Jika gulanya mencapai 25 gram, itu berarti sama saja dengan kita mengonsumsi minuman bersoda. Sama sekali tidak menyehatkan.
3. Susu Kemasan dan Sejenisnya
Susu bisa jadi minuman yang menyehatkan, tapi tidak untuk susu kemasan khususnya susu kental manis.
Semakin manis rasanya, berarti tambahan gula jadi makin banyak dan membuat nutrisi susu jadi berkurang.
Baca Juga: Gak Bingung Lagi, Ternyata Begini Cara Baca Tabel Informasi Gizi Pada Makanan Kemasan, Wajib Tahu
Susu sereal kemasan juga termasuk, karena kandungan gula yang cukup tinggi, hampir setara kuota harian.
4. Biskuit dan Sejenisnya
Biskuit, coklat dan snack buatan pabrik juga punya kandungan gula di dalamnya.
Jumlahnya juga tidak bisa diremehkan, setara dengan kuota harian.
Untuk itu, penting membaca takaran saji pada kemasan.
Hal ini untuk membatasi jumlah gula dan kalori yang masuk pada tubuh.
Makanan kategori ini juga punya kandungan lemak trans yang merugikan kesehatan.
Lemak ini biasa digunakan untuk memperbaiki tekstur dan rasanya.
5. Minuman Teh dan Kopi Kemasan
Kedua produk ini biasanya paling sering berseliweran di sekitar kita setiap hari.
Mulai dari sarapan pagi, makan siang hingga makan malam.
Rasanya yang manis dan menyegarkan memang bisa mengembalikan energi seketika.
Namun, kandungan gula di dalamnya juga tidak main-main.
Baca Juga: Viral Generasi Milenial Banyak Terdiagnosis Diabetes, Ternyata Mencegahnya Bisa dengan Buah Satu Ini
Satu botol saja sudah mengadung gula sekitar 20 gram, cukup untuk memenuhi kuota harian.
Apalagi, keduanya termasuk dalam bahan yang bisa membuat ketagihan sehingga banyak orang mengonsumsinya setiap hari.
6. Minuman Warung
Yang masuk dalam kategori ini adalah aneka minuman manis di kaki lima seperti es teh manis, es dawet, es cendol, es campur dan aneka es lain.
Pedagang biasanya memasukan minimal 2 sendok munjung gula pada satu gelas sajian.
Jumlah ini setara dengan belasan sampai puluhan gram gula.
7. Es Krim
Pasti banyak dari kita yang tidak menyangka jika makanan ringan satu ini termasuk tinggi gula.
Nyatanya, satu cangkir es krim dengan porsi yang tidak banyak mengandung gula belasan gram.
Padahal biasanya masyarakat terbiasa mengonsumsi es krim lebih dari satu cangkir.
Akibatnya, kita akan mengonsumsi gula melewati kuota harian hanya dalam sekali makan.
Untuk itu, yuk bijak dalam mengonsumsi aneka penganan.
Baca Juga: Manfaat Minum Teh Tanpa Gula Tiap Hari, Sepele Tapi Efeknya di Tubuh Luar Biasa
Makanan dan minuman di atas memang sekilas menipu karena tidak lagi berbentuk gula padat.
Karenanya, yang paling aman adalah membatasi konsumsi makanan dan minuman apa pun yang punya cita rasa manis.
Perbanyak konsumsi sayur dan buah yang kaya serat sehingga kesehatan tubuh bisa selalu terjaga.
Penulis | : | Dok Grid |
Editor | : | optimization |
KOMENTAR