Anda yang senang masakan beraroma segar, pasti sering membuat asam manis. Entah ikan, udang, ataupun ayam asam manis. Nah, bagaimana cara meracik si asam manis ini jadi masakan yang luar biasa?
1. Ganti cuka dengan air jeruk lemon
Selain tomat, rasa asam biasanya diperoleh dari cuka. Nah, ganti cukanya dengan air jeruk lemon. Pasti rasanya jadi lebih sedap lagi.
2. Parutan nanas
Parutan nanas dapat dicampur dengan air jeruk lemon untuk menciptakan rasa asam alami yang segar.
3. Tambahkan saus tiram
Orang sering memberi rasa manis dengan tambahan kecap manis selain gula pasir. Nah, sekarang tak perlu menggunakan kecap manis, tetapi tambahkan saus tiram ke dalam racikan bumbu. Rasanya langsung meningkat.
4. Asam manis sebagai saus
Selain ditumis jadi satu bersama berbagai bahan, bumbu asam manis dapat juga dijadikan saus. Bila dijadikan saus, ikan, udang, atau ayam dapat digoreng panir. Untuk membuatnya berbeda, balut ayam dengan campuran wijen hitam dan putih.
5. Variasikan sayuran
Sayuran yang sering digunakan untuk saus asam manis biasanya wortel, kapri, buncis, kacang polong, dan ketimun. Nah, ganti dengan menghadirkan labu siam dan wortel. Kerenyahannya bikin asam manis semakin istimewa.
6. Irisan Cabai Rawit
Anda yang suka pedas, mengapa tidak menambahkan irisan cabai rawit ke dalam saus asam manis?
7. Orak-arik telur
Saus asam manis bisa lebih gurih bila menggunakan telur. Masukkan kocokan telur ke dalam saus asam manis yang sudah kental dan meletup-letup.
8. Variasi tomat
Selain dari irisan tomat, dan saus tomat, coba tambahkan tomat rebus parut/cincang. Rasanya jauh lebih segar lagi.
9. Siraman di atas sayuran
Saus asam manis juga bisa digunakan untuk menyajikan sayuran yang ditumis atau yang direbus. Buat saus dengan menambahkan daging giling atau udang giling.
10. Lezat di atas pasta
Sajikan saus asam manis untuk mi atau pasta. Tambahkan parutan keju di atasnya.
Itu dia cara membuat saus asam manis lebih sedap. Mulai sekarang, ayo buat saus asam manis istimewa yang tidak sekadar biasa saja.
(SP)
FOTO: DOK. SAJI SEDAP
BACA JUGA:
KOMENTAR