SajianSedap.com – Berbuka puasa semakin lengkap jika menyajikan menu yang manis-manis. Salah satunya Kicak, takjil khas Yogyakarta. Seperti apa Kicak tersebut? Berikut penjelasannya.
Bahan yang digunakan untuk membuat Kicak adalah ketan, parutan kelapa, gula pasir, garam, vanili, nangka, dan daun pandan. Membuatnya pun tidak sulit, gula pasir, garam, daun pandan, vanili, parutan kelapa, dan ketan direbus hingga matang dan lunak. Lalu ketan dihaluskan. Ketan yang dihaluskan dikenal juga dengan nama jaddah.
Jaddah pun lalu dibentuk kotak, lalu disajikan dengan taburan parutan kelapa, gula pasir, dan nangka. Agar Kicak tidak cepat basi, kuncinya ada pada parutan kelapa. Sebelum ditaburkan di atas jaddah, sebaiknya kelapa dikukus terlebih dahulu hingga matang.
Saat dimakan tekstur Kicak terasa sangat lembut. Rasa asin dan gurih Kicak berasal dari parutan kelapa, sedangkan rasa manis berasal dari taburan gula pasir. Tapi, tidak hanya sampai disitu, tambahan potongan nangka serta hiasan irisan daun pandan membuat rasa dan aroma Kicak makin menggoda.
Pada awalnya, Kicak dijajakan dengan cara dibungkus dengan daun pisang. Namun, seiring dengan berjalannya waktu, agar lebih praktis Kicak dijajakan di dalam plastik mika. Anda bisa dengan mudah menemukan Kicak selama Ramadhan di pasar Kauman, Yogyakarta.
Menurut pengamatan Kompas, hampir 80 persen penjual takjil saat Ramadhan di pasar Kauman menjual Kicak. Satu bungkus Kicak berisi dua potong jaddah yang dibanderol dengan harga antara Rp 2.000 - Rp 2.500.
Wah, cukup murah dan terjangkau ya harga takjil legendaris ini. Jadi, untuk Anda warga Yogyakarta dan sekitarnya, bisa langsung mendatangi pasar Kauman untuk membeli Kicak. Dan, sajikan Kicak untuk berbuka puasa kali ini bersama keluarga dan sanak saudara tercinta. (SCI/ dari berbagai sumber)
FOTO: FORUM.KOMPAS.COM
KOMENTAR