SajianSedap.com - Penggunaan air conditioning (AC) di kota-kota besar semakin meningkat, terutama saat suhu udara panas.
Namun, penggunaan AC sering kali berdampak pada tagihan listrik yang meningkat drastis, mengingat perangkat ini menyedot daya listrik yang cukup besar.
Meskipun teknologi inverter dan hemat listrik telah diperkenalkan, AC berkapasitas 1PK tetap membutuhkan daya minimal 500 watt.
Sebagai alternatif, kipas angin menjadi pilihan yang lebih ekonomis.
Kipas angin mampu memberikan hembusan angin yang dapat mengurangi rasa gerah dengan konsumsi listrik yang jauh lebih irit, antara 30 watt hingga 60 watt, tergantung spesifikasi dan daya embus yang dihasilkan.
Harganya pun relatif terjangkau, berkisar antara Rp75.000 hingga Rp300.000.
Namun, meskipun murah, kipas angin sering kali tidak memuaskan karena tidak sepenuhnya memberikan kenyamanan.
Baca Juga: Cara Mudah Bersihkan Kipas Angin Tanpa Dibongkar, Cukup Siapkan Cuka
“Produk ini merupakan kipas angin rasa AC,” tutur Tuti, bagian sales Ace Hardware Pajajaran Bogor, menjelaskan alternatif lain yang bisa dipertimbangkan, yaitu air cooler.
Air cooler bekerja dengan cara menyemburkan udara yang lebih sejuk dibandingkan kipas angin.
Proses pendinginan udara ini dilakukan dengan menggunakan air dan batu es, sehingga suhu udara ruangan dapat turun 3-5 derajat Celcius.
Meskipun tidak sedingin AC, air cooler menawarkan kenyamanan yang lebih baik dibandingkan kipas angin biasa.
Beberapa model air cooler bahkan dilengkapi fitur ion negatif yang membantu membunuh bakteri di udara, menjadikannya lebih aman untuk kesehatan.
Bentuk air cooler menyerupai AC mini portabel yang dilengkapi roda, sehingga mudah dipindahkan.
Selain memberikan udara yang lebih sejuk, air cooler juga menawarkan konsumsi listrik yang rendah, yaitu antara 60 watt hingga 100 watt saat beroperasi.
Ini jauh lebih kecil dibandingkan AC yang dapat mencapai 300 watt untuk kapasitas ½PK.
Dengan konsumsi daya yang rendah, air cooler menjadi pilihan yang tepat bagi masyarakat kelas menengah yang memiliki daya listrik terbatas di rumah.
Perawatan air cooler juga tergolong mudah dan tidak memerlukan keahlian khusus.
Pemakai hanya perlu membersihkan tangki air dan kedua filter (filter plastik dan filter kertas “sarang lebah”) secara berkala.
Baca Juga: Cara Mencegah Kipas Angin Cepat Menampung Debu, Cukup Semprotkan Air Ini
Kedua filter dapat dibersihkan dengan menyemprotkan air bersih bertekanan sedang untuk menghilangkan debu dan kotoran yang menempel.
Meskipun menggunakan air untuk menyirkulasikan udara, produsen mengeklaim bahwa air cooler tidak menyebabkan paru-paru basah pada penggunanya.
Hal ini karena air cooler tidak menyemburkan butiran air secara langsung.
Namun, perangkat ini lebih cocok digunakan di ruangan yang tidak terlalu tertutup, di mana masih ada area terbuka untuk sirkulasi udara.
Dengan berbagai kelebihan yang ditawarkan, air cooler menjadi alternatif menarik bagi mereka yang mencari kenyamanan tanpa harus khawatir dengan tagihan listrik yang membengkak.
Penulis | : | Konten Grid |
Editor | : | Grid Content Team |
KOMENTAR