Beberapa model air cooler bahkan dilengkapi fitur ion negatif yang membantu membunuh bakteri di udara, menjadikannya lebih aman untuk kesehatan.
Bentuk air cooler menyerupai AC mini portabel yang dilengkapi roda, sehingga mudah dipindahkan.
Selain memberikan udara yang lebih sejuk, air cooler juga menawarkan konsumsi listrik yang rendah, yaitu antara 60 watt hingga 100 watt saat beroperasi.
Ini jauh lebih kecil dibandingkan AC yang dapat mencapai 300 watt untuk kapasitas ½PK.
Dengan konsumsi daya yang rendah, air cooler menjadi pilihan yang tepat bagi masyarakat kelas menengah yang memiliki daya listrik terbatas di rumah.
Perawatan air cooler juga tergolong mudah dan tidak memerlukan keahlian khusus.
Pemakai hanya perlu membersihkan tangki air dan kedua filter (filter plastik dan filter kertas “sarang lebah”) secara berkala.
Baca Juga: Cara Mencegah Kipas Angin Cepat Menampung Debu, Cukup Semprotkan Air Ini
Kedua filter dapat dibersihkan dengan menyemprotkan air bersih bertekanan sedang untuk menghilangkan debu dan kotoran yang menempel.
Meskipun menggunakan air untuk menyirkulasikan udara, produsen mengeklaim bahwa air cooler tidak menyebabkan paru-paru basah pada penggunanya.
Hal ini karena air cooler tidak menyemburkan butiran air secara langsung.
Namun, perangkat ini lebih cocok digunakan di ruangan yang tidak terlalu tertutup, di mana masih ada area terbuka untuk sirkulasi udara.
Dengan berbagai kelebihan yang ditawarkan, air cooler menjadi alternatif menarik bagi mereka yang mencari kenyamanan tanpa harus khawatir dengan tagihan listrik yang membengkak.
Penulis | : | Konten Grid |
Editor | : | Grid Content Team |
KOMENTAR