Pasar e-commerce Indonesia diperkirakan akan melampaui 53 miliar dolar AS pada tahun 2025.
Hal ini menunjukkan peningkatan kepercayaan konsumen dalam belanja online dan sistem pembayaran digital yang semakin membaik.
Indonesia telah menjadi pasar e-commerce terbesar ketiga di dunia (https://www.lek.com/insights/pt/e-groceries-indonesia), di bawah Cina dan Amerika Serikat.
Hal ini terjadi karena pendapatan per kapita Indonesia yang lebih tinggi, akses internet yang lebih luas, dan adanya urbanisasi.
Berdasarkan laporan L.E.K. Consulting (https://www.eastspring.com/docs/librariesprovider6/our-perspectives/spring-of-life/2020/spring-of-life---mar-2022.pdf), 96% populasi Indonesia memiliki ponsel, dengan 76% di antaranya memiliki akses internet.
Lebih dari 65% populasi berada di bawah usia 44 tahun, yang menunjukkan perilaku belanja impulsif yang relatif lebih tinggi.
Kondisi demografis dan perilaku belanja ini menunjukkan, masih ada peluang besar untuk mengembangkan pasar e-groceries di Indonesia.
Yang mana penetrasi pasar diperkirakan akan tumbuh dari 1% pada tahun 2020 menjadi 3% pada tahun 2024 (https://www.eastspring.com/docs/librariesprovider6/our-perspectives/spring-of-life/2020/spring-of-life---mar-2022.pdf)
Selain percepatan layanan, program jaminan saat berbelanja juga memainkan peran penting dalam membangun kepercayaan konsumen terhadap transaksi online.
Laporan Nielsen menyatakan, 72% konsumen Indonesia lebih memilih situs e-commerce yang menawarkan jaminan terhadap produk cacat atau palsu, sehingga meningkatkan kepercayaan mereka dalam transaksi online.
Hingga 2023, Gross Merchandise Value (GMV) e-groceries di Indonesia mencapai 1 miliar dolar AS, dengan Astro menguasai 5% dari pasar e-groceries di Indonesia. (https://www.consultancy.asia/news/3941/covid-19-a-catalyst-for-growth-in-indonesias-e-grocery-market)
Astro juga telah mengkonsolidasikan posisinya sebagai satu-satunya pemain quick commerce e-grocery di Indonesia, memberikan Astro pangsa pasar 100% dalam quick commerce di e-grocery.
5 Cara Aman Hilangkan Panu di Kulit, Gak Perlu Obat Tetes yang Rasanya Panas saat Dipakai
Penulis | : | Intan Yusan S |
Editor | : | Intan Yusan S |
KOMENTAR