Laporan Global LinkedIn Top Companies 2024 Menyatakan Kino Indonesia Menjadi Salah Satu Perusahaan FMCG Terbaik Asal Indonesia dalam Pengembangan Karier Karyawan

Sajiansedap.com – Investasi perusahaan terhadap pengembangan karyawannya menjadi salah satu aspek strategis yang dapat dilakukan sebuah perusahaan, untuk menjadikan bisnisnya lebih berkelanjutan.

Sebagai perusahaan yang bergerak di bidang produk konsumen, implementasi budaya perusahaan yang dapat memberi manfaat nyata terhadap karyawan menjadi salah satu fokus utama PT Kino Indonesia Tbk (Kino), untuk memberikan lingkungan kerja yang produktif dan kondusif.

Hal ini terbukti melalui laporan Linkedin yang mencatat Kino sebagai satu-satunya perusahaan FMCG asal Indonesia, yang menjadi tempat kerja terbaik untuk mengembangkan karier di Indonesia.

Lansekap industri pencarian kerja merupakan salah satu aspek industri yang berubah drastis pada beberapa tahun kebelakang setelah melalui fase pandemi.

Para pencari kerja kini memiliki tendensi untuk semakin kritis dalam melihat peluang pengembangan diri di tempat kerja barunya.

Sekitar 9 dari 10 pencari kerja (dari Linkedin Top Companies Report Global 2024, April 2024) ingin melihat adanya program pengembangan kemampuan dan progres perkembangan karir yang jelas.

Serta peluang promosi di saat mereka mempertimbangkan sebuah peran pekerjaan baru.

Hal ini sejalan dengan budaya perusahaan Kino yang ditanamkan untuk menjadi pola pikir seluruh karyawannya.

Baca Juga: Semakin Erat Jalin Hubungan Bersama Para Jurnalis, Kino Adakan Media Gathering dan Ajak Media Berkolaborasi Positif di 2024

Baca Juga: Kino Indonesia Raih Best Women-Oriented with Outstanding Program in Improving Public Health dalam ajang Women-Oriented Corporate Social Responsibility (CSR) Award 2023

 

Jalankan Lima Budaya Perusahaan

Kino berusaha menjadi perusahaan ternama di Indonesia yang berlandaskan ide dan inovasi dan terus bergerak untuk menjadi perusahaan yang mendunia, tanpa meninggalkan nilai-nilai lokal.

Serta memperluas pasar melalui pengembangan produk yang didorong oleh semangat untuk berinovasi.

Semangat “Innovate Today, Creating Tomorrow” menjadi landasan Kino dalam menjalankan usahanya, dengan lima budaya perusahaan Kino, yakni:

• We Lead Through Innovation (dengan menjadi berbeda, kreatif, dan terus memperbaiki diri)

• We Succeed As A Team (dengan melakukan kolaborasi, ulet dalam bekerja, data-driven, dan menjadi pemimpin yang baik)

• We Are Agile (dengan mengambil keputusan yang cepat dan cerdas, berpikiran terbuka, mau belajar dan berubah, serta berani mengambil risiko yang diperhitungkan)

• We Are Passionate About Our Customers (dengan sungguh-sungguh memahami dan melayani pelanggan kami setiap hari)

• We Are Committed To Our Work (dengan bertindak demi kepentingan terbaik bisnis, akuntabel, tulus, transparan, dan inklusif di tempat kerja)

Baca Juga: Film Kung Fu Panda 4 Menginspirasi Generasi Muda Indonesia untuk Punya Keinginan Kuat, Semangat dan Usaha untuk Mewujudkan Impiannya

Baca Juga: Bukan Cuma Ngademin Tenggorokan, Ternyata Cincau Hitam Punya Sejuta Manfaat, Apa Saja?

 

Kehidupan Lebih Baik Melalui Ide dan Inovasi

Sidharta Oetama, CEO Kino Indonesia, menegaskan komitmen perusahaan untuk maju bersama seluruh karyawan.

“Di Kino, kami meyakini, setiap individu memegang peran penting dan saling bersinergi untuk mencapai pertumbuhan berkelanjutan,” ujar Sidharta.

Komitmen ini, lanjutnya, tak hanya untuk Indonesia, tetapi juga untuk dunia dalam menciptakan kehidupan yang lebih baik melalui ide dan inovasi.

Hadir sejak 1991, Kino kini telah memiliki lebih dari 30 merek yang menjadi pilihan keluarga Indonesia.

Pendekatan inovatif dari Kino dalam menciptakan dan memasarkan produknya juga telah menghasilkan dampak positif, melalui ekspansi bisnis ke lebih dari 30 negara di dunia.

Termasuk Filipina, Malaysia, Vietnam, Kamboja, India, Cina, dan Jepang.

Kino Indonesia berhasil menempati peringkat ke-15 dalam laporan Linkedin Top Companies 2024, yang disusun berdasarkan delapan faktor.

Seperti kemampuan untuk naik jabatan, pertumbuhan skill, stabilitas perusahaan, peluang eksternal, hubungan dengan perusahaan, keragaman gender, latar belakang pendidikan, dan keberadaan karyawan di negara tersebut.

PROMOTED CONTENT