Kombinasi ini membantu kewaspadaan dan fokus.
Meskipun kafein saja dapat memicu energi yang lebih gelisah, penambahan L-theanine dalam teh hitam menghasilkan jenis energi yang stabil dan seimbang.
Sebuah penelitian yang lebih kecil meneliti bagaimana minum teh hitam mempengaruhi kinerja kognitif dibandingkan dengan minum air putih.
Peserta yang minum teh hitam memiliki kinerja lebih baik dalam fungsi eksekutif dan tugas memori.
Minum teh hitam tanpa tambahan pemanis dapat menurunkan glukosa darah dan meningkatkan kemampuan tubuh dalam mengelola gula.
Penelitian juga menunjukkan bahwa teh hitam meningkatkan kadar gula darah segera setelah makan pada orang dewasa normal dan pra-diabetes.
Para peneliti telah mempelajari efek teh terhadap kanker selama beberapa dekade.
Mereka menemukan bahwa polifenol dalam teh berperan dalam melawan jenis kanker tertentu.
Sebuah penelitian menemukan bahwa teh hitam menurunkan risiko kanker kulit karsinoma sel skuamosa.
Sebuah tinjauan terhadap 64 penelitian menyimpulkan bahwa semua teh dapat membantu mencegah kanker mulut.
Kanker lain yang dipertimbangkan termasuk kanker payudara, ginekologi, paru-paru dan tiroid, namun diperlukan lebih banyak penelitian.
Berapa banyak teh hitam yang sebaiknya dikonsumsi?
Tidak seperti teh lainnya, teh hitam mengandung kafein – sekitar 50 hingga 90 miligram per cangkir.
Terlalu banyak kafein dapat membuat Anda cemas, gelisah, dan tidak bisa tidur.
Untuk menghindari kafein berlebihan, pertahankan asupan kafein harian Anda di bawah 400 miligram.
Namun jangan berasumsi teh hitam adalah satu-satunya sumber kafein Anda.
Total asupan Anda harus mencakup kafein yang ditemukan dalam obat-obatan dan semua yang Anda konsumsi.
Baca Juga: Trik Membuat Es Krim Tanpa Mixer, Tidak Ribet dan Sat Set
Penulis | : | Idam Rosyda |
Editor | : | Idam Rosyda |
KOMENTAR