SajianSedap.com - Siapa yang suka telur asin?
Telur asin kini telah ditetapkan sebagai oleh-oleh spesial khas Brebes, Jawa Tengah.
Meski begitu, awal yang memperkenalkan telur asin ini adalah waga Tionghoa.
Mereka adalah sepasang suami istri yang bernama In Tjiauw Seng dan Tan Polan Nio.
Mulanya, hanya disajikan untuk ritual sembayangan kepada Dewa Bumi oleh warga keturunan Tionghoa.
Namun kini telah menjadi penganan bahkan untuk oleh-oleh.
Dikutip dari Jeda.id, sejarah telur asin di Brebes berawal dari tradisi warga keturunan Tionghoa dalam mengawetkan bahan makanan, termasuk telur.
Awalnya, warga keturunan Tionghoa atau peranakan Tionghoa selalu mengawetkan bahan makanan bila bepergian jauh sebagai bekal.
Tidak hanya telur, jenis makanan lain juga diasinkan agar awet.
Telur asin sendiri mulai diperjual belikan mulai tahun 1959.
Kala itu pasangan suami istri itu memasarkan telur asin menyusul produksi telur bebek pelari atau yang memiliki nama latin Anas platyrhynchos domesticus, cukup melimpah.
Cangkang telur bebek pelari ini berwarna biru.
KOMENTAR