Beberapa makanan yang dapat memicu rasa nyeri termasuk:
Anggota dewan NAMS sekaligus direktur Pusat Kesehatan Terpadu Wanita di Universitas Chicago, Monica Christmas menuturkan, makanan di atas dapat meningkatkan inflamasi.
Sebab, makanan dengan kandungan omega-6 ini akan meningkatkan pelepasan prostaglandin.
Produksi prostaglandin sendiri memicu kontraksi otot rahim, sehingga organ ini meluruhkan lapisan dalamnya karena tak ada pembuahan oleh sel sperma.
"Mengikuti diet anti-inflamasi diduga dapat mengurangi peningkatan prostaglandin," tutur Monica Christmas.
Menurut Medical News Today, rasa nyeri pada perut saat haid bisa berkurang dengan olahraga teratur, menghindari stres, dan berhenti merokok.
Selain itu, sebuah tinjauan penelitian terbaru yang dipresentasikan dalam konferensi North American Menopause Society (NAMS), mengonfirmasi bahwa perubahan pola makan bisa memberikan efek signifikan pada nyeri haid.
Tinjauan baru studi ini dilakukan pada sejumlah gadis remaja, dan menunjukkan bahwa menerapkan diet anti-inflamasi atau peradangan bisa meredakan kram.
Dilansir dari laman Eating Well, peneliti menemukan bahwa diet tinggi asam lemak omega-3 bisa cenderung mengurangi peradangan.
Peradangan ini merupakan kontributor utama datangnya nyeri saat perempuan berada di masa-masa awal haid.
Baca Juga: 8 Keuntungan Makan Cabe Jawa, Atasi Nyeri Haid hingga Turunkan Kadar Kolesterol
Makanan dengan kandungan omega-3 dan dapat membantu mengatasi nyeri haid, antara lain:
Daftar Ikan Air Tawar yang Memiliki Daging Tebal Selain Lele, Cocok untuk Lauk Sekeluarga
Source | : | Kompas |
Penulis | : | Amelia Pertamasari |
Editor | : | Raka |
KOMENTAR