Keracunan makanan disebabkan oleh kuman berbahaya seperti bakteri dalam makanan yang terkontaminasi.
Karena bakteri biasanya tidak mengubah rasa, bau, atau tampilan makanan, Anda tidak dapat membedakan apakah makanan itu berbahaya untuk dikonsumsi atau tidak.
Jadi, jika ragu mengenai keamanan makanan, sebaiknya membuangnya saja.
Untungnya, sebagian besar kasus keracunan makanan dapat dicegah dengan memasak dan menangani makanan dengan benar.
Untuk menambah jangka simpan makanan lebih panjang, masukkan makanan yang mudah rusak seperti daging, unggas, ikan, susu, dan telur ke kulkas.
Jangan biarkan makanan lebih dari dua jam berada pada suhu ruang biasa atau lebih dari satu jam pada suhu di atas 32 derajat Celsius.
Sementara itu, makanan mentah seperti salad dingin atau sandwich harus segera dimakan atau didinginkan.
Tujuannya, mengurangi waktu makanan berada di zona bahaya antara 4 dan 60 derajat Celsius, yakni ketika bakteri dapat berkembang biak dengan cepat.
Sebelum memakan sisa makanan, panaskan kembali di atas kompor, oven konvensional, atau microwave hingga suhu internal mencapai 74 derajat Celsius.
Tidak disarankan memanaskan kembali sisa makanan ke dalam slow cooker karena perangkat ini tidak memanaskan makanan dengan baik untuk membunuh bakteri.
Baca Juga: 5 Cara Menyimpan Makanan Sisa Sahur, Jangan Sampai Terbuang Percuma
Dikutip dari Consumer Reports, suhu ideal untuk kulkas adalah 2,7 derajat Celsius.
Source | : | Kompas |
Penulis | : | Amelia Pertamasari |
Editor | : | Raka |
KOMENTAR