Di antaranya seperti kerusakan pada saluran pencernaan, ginjal, hati dan paru-paru, bahkan dapat menyebabkan kanker.
Maka dari itu, penggunaan formalin buatan untuk pengawet makanan benar-benar dilarang.
Untuk dapat mengenali makanan mengandung formalin adalah dengan menaruh makanan tersebut selama tiga hari dalam ruangan bersuhu kamar, sekitar 25 derajat Celcius.
Makanan yang mengandung formalin, tidak akan rusak atau berlendir setelah tiga hari.
Boraks merupakan senyawa kimia yang paling banyak digunakan di berbagai industri non-pangan, seperti industri kertas, kayu, plastik, keramik dan gelas, sehingga tidak boleh dipergunakan sebagai campuran bahan makanan.
Makanan mengandung boraks yang dikonsumsi sedikit demi sedikit akan mengakibatkan terjadinya akumulasi bahan kimia boraks yang bersifat karsinogen dalam organ tubuh manusia seperti hati, otak, ginjal dan testis.
Boraks yang dikonsumsi cukup tinggi dapat menyebabkan gejala pusing, muntah, mencret, kejang perut, kerusakan ginjal, hilang nafsu makan.
Cara mudah mengenali makanan mengandung boraks adalah dengan memperhatikan tampilan fisiknya, dimana bahan makanan mengandung boraks pada umumnya teksturnya menjadi sangat kenyal dan tahan beberapa hari jika disimpan dalam suhu kamar.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Kenali Ciri Jajanan Takjil Mengandung Boraks, Formalin, dan Rhodamin B.
Hati-hati, Botol Plastik yang Punya Tanda Ini Jangan Digunakan untuk Isi Ulang Air Minum
KOMENTAR