SajianSedap.com - Bulan Ramadhan akan dijalankan esok hari, dan umat muslim akan menjalankan ibadah puasa selama satu bulan penuh.
Ibadah ini adalah kewajiban bagi orang yang mampu secara fisik dan mental untuk melaksanakannya.
Terkait hal ini, beberapa orang yang memiliki kondisi kesehatan tertentu sering kali merasa khawatir tidak bisa melakukan ibadah puasa dengan lancar.
Salah satunya bagi pengidap penyakit asam urat tinggi. Penderita asam urat memerlukan perencanaan dan persiapan yang matang agar kadar asam urat tetap terkontrol.
Pasalnya dalam beberapa kondisi saat berpuasa yang bisa meningkatkan risiko serangan asam urat.
Misalnya kondisi tubuh yang lebih rentan dehidrasi karena membatasi asupan makanan dan cairan dalam jangka waktu tertentu.
Dehidrasi ini kerap dikaitkan dengan peningkatan konsentrasi asam urat dalam darah, sehingga lebih mudah terbentuk kristal asam urat di area persendian.
Meski demikian, penyakit asam urat bukanlah penghalang bagi orang yang ingin menjalankan ibadah puasa Ramadhan.
Ada beberapa tips yang bisa dicoba bagi penderita asam urat agar puasanya aman dan bebas hambatan.
Penderita asam urat harus lebih selektif dalam memilih menu makanan yang disantap saat sahur dan berbuka puasa.
Pasalnya salah menerapkan pola makan tertentu, bisa saja risiko asam uratnya kambuh dan mengganggu kesehatan kita.
Baca Juga: 5 Rekomendasi Menu Sahur untuk Penderita GERD yang Sehat dan Enak, Siapkan dari Sekarang
Melansir laman The Daily Star, pola makan yang aman bagi penderita asam urat yang ingin berpuasa adalah diet rendah purin ditambah lagi dengan memerhatikan tingkat hidrasi tubuh.
Berikut sejumlah tips dan panduan bagi penderita asam urat agar dapat berpuasa di bulan Ramadhan dengan lancar.
Demi mencegah dehidrasi, penting untuk minum banyak air dan cairan lain di jam-jam berbuka puasa hingga sebelum waktunya imsyak.
Minum banyak cairan ini bisa membantu mengurangi konsentrasi asam urat dalam darah sekaligus mencegah kekambuhan dari serangan asam urat.
Saat sahur dan berbuka, pastikan setiap makanan yang dikonsumsi adalah makanan dengan kadar purin rendah, seperti aneka sayuran, buah-buahan dan biji-bijian.
Selain itu, batasi makanan tinggi purin seperti daging merah, kerang atau kacang-kacangan yang mungkin bisa meningkatkan kadar asam urat.
Jika memiliki obat yang dikonsumsi secara rutin, lebih baik konsultasikan ke dokter untuk mendapatkan modifikasi waktu minum obat selama Ramadhan.
Pasalnya berpuasa dapat memengaruhi cara kerja beberapa obat, untuk itu penting untuk mendiskusikan dengan dokter terkait perubahan apapun ke dalam diet atau rutinitas kita.
Olahraga juga dapat membantu mengurangi tingkat stres serta bisa membantu tubuh agar lebih sehat dan bugar.
Khususnya di jam-jam tidak berpuasa seperti malam hari, sejumlah olahraga dengan intensitas ringan bisa jadi rekomendasinya.
Misalnya saja jalan kaki, yoga atau berenang untuk memastikan tubuh tetap aktif.
Jika Anda termasuk rentan terhadap serangan asam urat mendadak, hindari penyebab utamanya, yakni makanan tinggi purin.
Melansir Health Line, makanan tinggi purin adalah makanan yang mengandung lebih dari 200 mg purin per 3,5 ons (100 gram).
Selain itu, Anda juga harus menghindari makanan tinggi fruktosa, serta makanan purin sedang yang mengandung 150-200 mg purin per 3,5 ons. Makanan terebut dapat pula memicu asam urat kambuh.
Berikut adalah beberapa makanan utama tinggi purin, makanan yang mengandung purin sedang, dan makanan tinggi fruktosa yang harus dihindari oleh penderita asam urat:
1. Semua daging organ atau jeroan. Ini termasuk hati, jantung, ginjal, limpa, paru-paru, dan otak sapi maupun hewan ternak lainnya
2. Daging merah, seperti daging sapi dan daging kambing
3. Daging bebek atau angsa
4. Ikan, seperti ikan haring, trout, mackerel, tuna, sarden, teri, haddock, dan banyak lagi
5. Makanan laut lainnya, seperti kerang, kepiting, udang, dan telur ikan
6. Minuman manis, terutama jus buah dan soda manis
Baca Juga: Penderita Diabetes Harus Tahu, Ini Menu Buka Puasa untuk yang Punya Gula Darah Tinggi, Cek Deh
7. Semua makanan dan minuman yang mengandung alkohol, seperti arak, bir, wiski, anggur, tuak
8. Gula tambahan, seperti madu, nektar agave, dan sirup jagung fruktosa tinggi
9. Makanan yang mengandung ragi
10. Makanan sumber karbohidrat olahan, seperti roti putih, kue, dan biskuit harus dihindari. Meskipun tidak tinggi purin atau fruktosa, makanan ini rendah nutrisi dan dapat meningkatkan kadar asam urat
11. Sayur-sayuran tertentu, seperti bayam, kembang kol, brokoli, asparagus, jamur, buncis, kangkung, daun singkong, dan daun pepaya
12. Buah-buahan tertentu, seperti nanas, nangka, dan durian
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul 4 Tips Berpuasa untuk Penderita Asam Urat agar Tidak Mudah Kambuh
Baca Juga: Ragam Keunikan Takjil Khas Daerah di Indonesia, Ada yang Lebih Enak Dimakan Bersama Santan
Source | : | Kompas |
Penulis | : | Amelia Pertamasari |
Editor | : | Raka |
KOMENTAR