Masing-masing bahan tersebut mengembang dan menyusut pada suhu yang berbeda, yang tidak pernah Anda sadari ketika perubahan terjadi secara bertahap.
Misalnya, saat Anda menghangatkan wajan di atas kompor secara perlahan atau membiarkannya turun ke suhu kamar secara alami, lapisan logam akan mengembang.
Masalahnya muncul saat Anda tiba-tiba berubah suhu, seperti memasukkan wajan panas ke dalam air dingin. Logam mendingin terlalu cepat dan wajan benar-benar mulai menarik dirinya sendiri.
Semakin besar perbedaan suhu, semakin besar guncangannya, tetapi sedikit air dingin di dasar wastafel dapat menyebabkan panci melengkung, pecah, retak, atau pecah.
Wajan yang melengkung adalah masalah besar karena makanan tidak akan matang secara merata.
Wajan ini memungkinkan minyak untuk menggenang di satu sisi atau sisi lainnya, dan mereka pasti tidak akan menempel pada kompor induksi atau listrik.
Meskipun wajan Anda tidak melengkung, hasil akhirnya bisa lepas, dan lapisan enamel atau antilengket yang terkelupas dapat masuk ke dalam makanan Anda.
Cara terbaik untuk menghindari jenis kerusakan ini adalah dengan mendinginkan wajan secara bertahap di atas kompor.
Jika Anda perlu memberi ruang, letakkan wajan di atas tatakan kaki tiga atau permukaan tahan panas lainnya.
Bila Anda menggunakan permukaan meja dapur granit, pastikan untuk menyekanya terlebih dahulu agar wajan tidak secara tidak sengaja tergeletak di genangan air.
Anda harus sangat berhati-hati saat menggunakan panci antilengket tipis dan peralatan masak yang terbuat dari kaca atau periuk, karena ini paling rentan terhadap sengatan panas.
Setelah panci jenis ini mendingin sebentar, Anda bisa mempercepat proses pendinginan dengan menambahkan sedikit air hangat.
Source | : | Kompas |
Penulis | : | Amelia Pertamasari |
Editor | : | Raka |
KOMENTAR