“Selain itu, penting juga bagi setiap individu untuk menyebarkan edukasi ini seluas mungkin melalui berbagai platform.,” tandas Eva.
Baca Juga: Hadirkan Menu Takjil Sehat Seperti Resep Bubur Kacang Hijau Madura Untuk Penuhi Gizi Selama Berpuasa
Baca Juga: Resep Bola Pisang Kelapa Muda, Menu Takjil yang Bikin Keluarga Jadi Duduk Lebih Awal Di Meja Makan
Biasakan Membaca Label Gizi pada Kemasan
Pratiwi Yuniarti Martoyo, STP, MP, Pengawas Farmasi dan Makanan Ahli Muda, Direktorat Standardisasi Pangan Olahan, Badan POM RI, turut menjelaskan pentingnya menerapkan prinsip Gizi Seimbang dalam kehidupan sehari-hari, agar terhindar dari Penyakit Tidak Menular (PTM).
Prinsip gizi seimbang, kata Pratiwi, adalah susunan pangan sehari-hari yang mengandung zat gizi dalam jenis dan jumlah yang sesuai dengan kebutuhan tubuh.
Caranya, dengan memerhatikan prinsip keanekaragaman pangan, aktivitas fisik, perilaku hidup bersih dan memantau berat badan secara teratur guna mempertahankan berat badan normal, untuk mencegah masalah gizi.
Untuk memastikan makanan yang dikonsumsi bergizi seimbang, makanlah sesuai prinsip isi piringku dan membaca label gizi untuk menentukan pilihan makanan yang sesuai kebutuhan gizi.
Label gizi pangan olahan yang telah diatur BPOM antara lain Informasi Nilai Gizi (ING), Front-of-Packed Nutrition Labelling, pesan kesehatan dan klaim terkait gula, garam dan lemak.
Sebagaimana ditetapkan Kementerian Kesehatan RI, idealnya dalam sehari masyarakat dapat mengonsumsi gula tidak lebih dari 50 gram (setara 4 sendok makan), garam tidak lebih dari 5 gram (setara 1 sendok teh), dan lemak tidak lebih dari 67 gram (setara 5 sendok makan).
Sebagai upaya untuk mengetahui asupan gula, garam, dan lemak dari pangan olahan kemasan, masyarakat diajak untuk lebih cermat dalam membaca label gizi kemasan pangan olahan yang dikonsumsi.
Trik Menghilangkan Henna di Kulit Lebih Cepat, Gosok dengan 1 Bahan di Dapur Ini
Penulis | : | Intan Yusan S |
Editor | : | Intan Yusan S |
KOMENTAR