SajianSedap.com - Tinggal menghitung hari semua umat muslim di dunia akan menjalani ibadah puasa.
Ya, bulan suci Ramadhan ini tentu saja yang paling ditunggu-tunggu.
Selain momen buka puasa, berpuasa juga jadi ibadah yang menambah pahala dan membuat kita tahan terhadap godaan.
Momen berpuasa ini pun tentu saja tak bisa dilewatkan untuk para ibu yang menyusui.
Memasuki bulan suci Ramadhan seperti sekarang, banyak ibu menyusui yang dilema untuk menjalankan puasa lantaran khawatir akan kondisi bayinya.
Namun, ternyata ibu tetap bisa berpuasa sambil menyusui bayinya, loh.
Nah, berikut ini ada beberapa hal apa saja yang perlu diperhatikan bagi ibu menyusui yang ingin berpuasa agar ASI tetap lancar.
Melansir dari Kompas.com, berkaitan dengan itu, Dokter Umum Konselor Laktasi di RS Pondok Indah – Pondok Indah dr Nabila Rahmania, IBCLC, mengatakan ketika berpuasa tubuh lebih banyak kehilangan cairan karena perubahan pola makan dan tidur.
Selain masalah keamanan, kata dia, ibu menyusui mungkin juga penasaran dengan dampak puasa terhadap produksi ASI serta kesehatan dirinya sendiri maupun pada bayinya.
"Persiapan setiap ibu menyusui untuk berpuasa tentu berbeda, tergantung usia bayi dan beragam kondisi lainnya," terang Nabila dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com.
Dia menambahkan, ibu yang menyusui bayi kembar dan ibu yang sedang menyusui secara eksklusif memiliki kebutuhan nutrisi yang lebih besar, dibandingkan mereka yang menyusui bayi yang sudah dalam masa MPASI.
"Karenanya, sebelum memutuskan untuk berpuasa, sebaiknya ibu menyusui berkonsultasi dengan konselor laktasi atau dokter spesialis anak terlebih dahulu," imbuhnya.
Berdasarkan penelitian, ibu menyusui berpuasa sebenarnya tidak menghambat pertumbuhan pada bayi ASI eksklusif.
Makanya, berikut ini ada beberapa tips yang bisa dicoba oleh ibu menyusui saat menjalankan puasa.
Pertama adalah pastikan ibu yang menyusui dapat memenuhi kebutuhan cairan dengan minum air yang cukup, yakni minimal 2 liter per hari.
Kemudian, penuhilah kebutuhan cairan harian dengan minum sedikit tapi sering antara waktu buka puasa dan sahur.
Dia menyarankan agar ibu menyusui berpuasa agar menghindari minum terlalu banyak sekaligus sebelum puasa dimulai.
Sebab, dapat memicu ibu sering buang air kecil, lalu lebih cepat merasa haus.
Tips puasa untuk ibu menyusui saat Ramadhan selanjutnya adalah memilih makanan yang bergizi pada saat sahur.
Puasa untuk ibu menyusui, maka disarankan dapat mengonsumsi makanan dengan gizi seimbang yang mencakupi protein dan karbohidrat kompleks.
Hal ini agar mendapatkan energi yang cukup selama berpuasa lebih dari 12 jam.
Baca Juga: 6 ASI Booster Alami untuk Ibu Menyusui, Gak Perlu Lagi Beli Obat Mahal Kalau Makan Makanan Ini
"Saat waktu berbuka tiba, ibu sebaiknya lekas membatalkan puasa dengan mengonsumsi makanan alami berenergi tinggi untuk memulihkan energi dengan cepat," papar Nabila.
Ibu dapat mengonsumsi kurma, ataupun membuat smoothies kurma dengan kombinasi susu sebagai variasi minuman saat berbuka puasa.
Dokter Nabila menyebut, let down reflex (LDR) atau rangsangan yang membuat aliran ASI lebih lancar dapat melambat saat berpuasa.
Oleh karenanya, para ibu dapat mengatasi kondisi ini dengan menyusui sambil memijat halus dari pangkal payudara ke ujung.
Cara tersebut dilakukan untuk membantu aliran ASI lebih deras, sehingga anak bisa kenyang lebih cepat.
Saat sedang memompa ASI, sejumlah ibu yang masih menyusui kerap mendapatkan jumlah yang lebih sedikit dari biasanya.
Kendati demikian, Nabila mengimbau agar ibu tetap tenang dalam menyikapi kondisi tersebut. "Ingat prinsip supply and demand.
Semakin sering payudara dikosongkan, produksi juga akan meningkat.
Pastikan anak menyusui on demand secara optimal dengan memperhatikan posisi dan perlekatan," ungkapnya.
Tips puasa untuk ibu menyusui terakhir yang diberikan dr Nabila kepada para ibu menyusi yang berpuasa selama Ramadhan, adalah tetap berpikiran positif agar ASI tetap lancar.
Biasanya, membutuhkan beberapa hari atau beberapa pekan untuk tubuh ibu dan anak menyesuaikan terhadap rutinitas puasa Ramadhan.
"Kapan pun saat berpuasa, apabila ibu merasa terlalu lemas, jangan ragu untuk membatalkan puasa. Penting bagi ibu untuk mempertimbangkan baik-baik kondisi ibu serta kondisi si kecil sebelum memutuskan untuk melanjutkan puasa," tuturnya.
Di samping itu, istirahat yang cukup selama berpuasa juga sangat penting bagi ibu menyusui agar staminanya tetap terjaga.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "6 Tips Berpuasa Ramadhan bagi Ibu Menyusui supaya ASI Tetap Lancar".
Baca Juga: 5 Menu Buka Puasa Sehat Khas Indonesia, Enak dan Gak Bikin Gemuk
KOMENTAR