SajianSedap.com - Singkong adalah satu makanan yang sering ditemukan olahannya sebagai takjil.
Mulai dari singkong goreng, singkong rebus, hingga kolak singkong manis yang semuanya nikmat disantap saat berbuka puasa.
Anda bisa mendapatkan takjil singkong di penjual takjil yang berjamur saat bulan puasa nanti.
Namun untuk membuatnya sendiri di rumah pun tidaklah sulit dilakukan.
Sebab banyak resep olahan singkong yang bisa Anda contek.
Namun yang terpenting dalam pengolahan singkong adalah membuatnya menjadi empuk.
Baca Juga: Cara Menggoreng Singkong Merekah dan Empuk Cocok Untuk Camilan Saat Hujan
Sebab tak jarang cara perebusan atau pengukusan tidak tepat sehingga singkong tetap keras.
Untuk itu perlu diperhatikan dengan tepat bagaimana cara merebus singkong yang benar.
Cara ini bisa Anda praktikkan saat membuat kolak singkong. Yuk simak berikut ini!
Dilansir dari beberapa sumber, coba simak cara rebus singkong merekah berikut ini.
Dihubungi oleh Kompas.com, Puspita Fajar Hernanda selaku pemilik Spesial Singkong keju 1852 menyarankan untuk memilih singkong dengan kulit yang mengelupas.
Hal tersebut menandakan kalau singkong bagus. “Pilih kulit singkong yang mengelupas.
Jadi kulitnya itu terkelupas sedikit-sedikit itu malah yang bagus. Bikin ngupasnya juga gampang nanti” ungkapnya.
Hindari menggunakan singkong dalam potongan yang besar. Cara itu bisa membuat singkong lama menjadi empuk.
Potong ukuran kecil dan buang urat pada permukaannya. Cara ini bisa membuat singkong cepat matang saat direbus.
Siapkan air bersih kemudian rendam selama 15 menit atau sesuai kebutuhan sambil menunggu air untuk merebus matang dan mendidih.
Dilansir dari laman Real Simple, singkong yang direbus hanya perlu durasi masak sekitar 20 menit saja.
Dalam durasi tersebut, singkong sudah bisa diangkat dan teksturnya mulai empuk.
Setelah singkong matang dan diangkat dari panci, rendam dalam air es selama 15-30 menit. Cara ini bisa membuat singkong lebih merekah.
Baca Juga: Cara Merebus Sayuran yang Benar Agar Tidak Lembek dan Bernutrisi
Sindrom metabolik merupakan sekumpulan gejala yang menunjukkan tingginya risiko diabetes dan penyakit jantung.
Sindrom metabolik biasanya ditandai dengan peningkatan kadar gula darah, kadar kolesterol, dan lingkar pinggang, di antara faktor-faktor lainnya.
Singkong kaya akan flavonoid dan serat yang melindungi diri dari perkembangan sindrom metabolik dan komplikasinya.
Selain itu, singkong mengandung kalium yang sangat tinggi.
Kalium dapat menurunkan tingkat tekanan darah dan dapat membantu menyeimbangkan asupan natrium yang meningkatkan tekanan darah.
Secangkir singkong mengandung sekitar 558 miligram kalium, menyediakan 16 persen hingga 21 persen dari rekomendasi harian.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Konten Grid |
Editor | : | Grid Content Team |
KOMENTAR