SajianSedap.com - Bulan Ramadhan akan tiba sebentar lagi. Dan ibadah puasa akan dijalankan oleh umat muslim.
Satu yang identik dengan ibadah puasa adalah kurma. Buah kurma sering dikonsumsi selama bulan suci ini.
Kurma kaya akan gula alami dan karbohidrat sederhana yang mudah dicerna tubuh.
Makan kurma saat berbuka puasa dapat memberikan energi yang cepat dan mengembalikan kadar gula darah setelah berpuasa seharian.
Selama bulan Ramadhan, penjual kurma cukup menjamur sehingga Anda bisa mendapatkannya dengan mudah.
Meski begitu, jangan sampai salah beli, bisa-bisa Anda membeli kurma dengan rasa manis buatan.
Kelezatan kurma salah satunya berasal dari rasa manisnya yang kaya. Berkat rasa manisnya, kurma pun lazim dijadikan takjil berbuka puasa, juga untuk pemanis kue, minuman, dan lainnya.
Namun hati-hati jika mendapat kurma dengan rasa manis buatan, bukan tidak mungkin jika Anda tidak berhati-hati saat membeli.
Berikut ini ada cara membedakan kurma yang manis asli dan manis buatan.
“Banyak yang ngira kurma tunisia basah itu pake pemanis, madu, atau gula di luarnya, jadi mengkilat,” kata Ivan, yang menjaga kios kurma di Pasar Tanah Abang Blok B, saat dikunjungi KompasTravel, Rabu (23/5/2018).
Ia pun berbagi cara membedakan kurma yang manisnya asli, dengan kurma yang manisnya buatan.
Baca Juga: Tips Membuat Gorengan Agar Lebih Sehat untuk Takjil Buka Puasa, Hindari Tambahan Tepung Ini
Rasa manis yang dihasilkan kurma dengan manis buatan berasal dari gula biasanya, sehingga menghasilkan manis yang amat. Bahkan menurut Ivan kerap ngilu di gigi.
“Memang ada kurma madu mesir yang juga manis sampai ngilu di gigi, tapi rasanya stabil, tiap kurmanya sama manisnya merata. Kalau yang manis buatan tak sama rata manisnya,” jelasnya.
Salah satu cara membedakannya juga dengan dibiarkan di ruangan terbuka. Jika dikerubuti semut, maka kurma tersebut menggunakan pemanis tambahan.
“Kurma di kotak-kotak tidak jamin murni manisnya, kadang ada juga yang merek kurang bagus malah dikerubuti semut, tapi yang kurma curah ditaruh di luar ga dikerubuti semut,” jelasnya.
Terakhir, bisa dirasakan dari lapisan luar kurma. Kurma dengan manis asli, lapisan luar atau selaput kurmanya tidak ada rasa manis.
Berbeda dengan kurma yang diberi pemanis tambahan, kulit luar kurma akan terasa manis, karena terkena glukosa tambahan.
Melansir buku Health Secret Of Dates (2013) oleh Pangkalan Ide, buah kurma mengandung vitamin dan mineral yang dibutuhkan tubuh.
Buah kurma banyak mengandung vitamin A dan vitamin B2 jenis riboflavin.
Buah ini juga mengandung zat besi, vitamin B, asam nikotinat, tiamin, niasin, kalium, potasium, magnesium, kalsium, dan serat dalam jumlah memadai.
Zat gizi tersebut dapat berfungsi membantu pelepasan energi, menjaga kulit dan saraf tetap sehat, dan menjaga kesehatan jantung.
Sedangkan kurma kering, mengandung asam salisilat yang biasa digunakan sebagai bahan baku obat pereda rasa sakit dan demam.
Baca Juga: Tips Memilih Kolang-kaling yang Bagus Tanpa Pengawet, Bekal untuk Menu Takjil Buka Puasa
Salisilat juga berkhasiat mencegah pembekuan darah, antiperadangan, serta merangsang kontraksi otot dan dapat menurunkan tekanan darah.
Kurma juga baik dikonsumsi karena minim kandungan lemak.
Dengan kandungan karbohidrat yang tinggi, buah ini dapat menyediakan energi yang tinggi ketimbang buah lain.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Ini Cara Membedakan Kurma yang Manis Asli dengan Manis Buatan
Baca Juga: Daftar Makanan dan Minuman yang Wajib Ada Di Dapur Saat Ramadan, No. 5 Penting Untuk Sahur
Source | : | Kompas |
Penulis | : | Amelia Pertamasari |
Editor | : | Raka |
KOMENTAR