Rasa manis yang dihasilkan kurma dengan manis buatan berasal dari gula biasanya, sehingga menghasilkan manis yang amat. Bahkan menurut Ivan kerap ngilu di gigi.
“Memang ada kurma madu mesir yang juga manis sampai ngilu di gigi, tapi rasanya stabil, tiap kurmanya sama manisnya merata. Kalau yang manis buatan tak sama rata manisnya,” jelasnya.
Salah satu cara membedakannya juga dengan dibiarkan di ruangan terbuka. Jika dikerubuti semut, maka kurma tersebut menggunakan pemanis tambahan.
“Kurma di kotak-kotak tidak jamin murni manisnya, kadang ada juga yang merek kurang bagus malah dikerubuti semut, tapi yang kurma curah ditaruh di luar ga dikerubuti semut,” jelasnya.
Terakhir, bisa dirasakan dari lapisan luar kurma. Kurma dengan manis asli, lapisan luar atau selaput kurmanya tidak ada rasa manis.
Berbeda dengan kurma yang diberi pemanis tambahan, kulit luar kurma akan terasa manis, karena terkena glukosa tambahan.
Melansir buku Health Secret Of Dates (2013) oleh Pangkalan Ide, buah kurma mengandung vitamin dan mineral yang dibutuhkan tubuh.
Buah kurma banyak mengandung vitamin A dan vitamin B2 jenis riboflavin.
Buah ini juga mengandung zat besi, vitamin B, asam nikotinat, tiamin, niasin, kalium, potasium, magnesium, kalsium, dan serat dalam jumlah memadai.
Zat gizi tersebut dapat berfungsi membantu pelepasan energi, menjaga kulit dan saraf tetap sehat, dan menjaga kesehatan jantung.
Sedangkan kurma kering, mengandung asam salisilat yang biasa digunakan sebagai bahan baku obat pereda rasa sakit dan demam.
Baca Juga: Tips Memilih Kolang-kaling yang Bagus Tanpa Pengawet, Bekal untuk Menu Takjil Buka Puasa
Source | : | Kompas |
Penulis | : | Amelia Pertamasari |
Editor | : | Raka |
KOMENTAR