SajianSedap.com - Asparagus sering kali muncul dalam berbagai hidangan, khususnya pad steak.
Bahan makanan ini memang tidka cukup familiar bagi masyarakat Indonesia.
Namun jika Anda sering melihat ajang lomba masak, asparagus cukup sering dijadikan bahan makanan.
Asparagus sendiri berbentuk seperti kuncup bunga.
Meski begitu, tak banyak yang tahu apa sih asparagus itu?
Baca Juga: 6 Sayuran yang Tidak Boleh Dimakan Mentah, Ada Brokoli
melansir dari The Spruce Eats, asparagus taman (Asparagus officinalis) adalah tanaman herba abadi yang termasuk dalam keluarga lily.
Tombak ramping dengan ujung runcing dan bersisik yang dimakan sebenarnya adalah pucuk muda tanaman tersebut.
Jika dibiarkan tumbuh, tanaman ini akan menjadi tanaman raksasa seperti pakis berbulu yang mati pada musim gugur.
Tanaman asparagus tumbuh di seluruh dunia.
Produsen terbesar adalah Tiongkok, Peru, Jerman, dan AS.
Mereka tumbuh subur di daerah beriklim sedang dengan tanah membeku.
Baca Juga: Tips Membuat Urap Sayur yang Enak, Begini Caranya Agar Tak Cepat Basi
Pencairan musim semi dan suhu yang menghangat menyebabkan tombak muncul dari tanah.
Tak heran jika di Indonesia, asapragus hanya ditemukan di wilayah dataran tinggi saja.
Ini dipanen setelah tingginya mencapai 6 hingga 8 inci dan tombak yang paling tebal memiliki tebal setengah inci.
Awalnya tipis, menjadi lebih tebal seiring berjalannya musim, lalu mengecil lagi; panen berhenti ketika tombak hanya tumbuh setebal pensil.
Menanam asparagus memang membutuhkan kesabaran dan ruang.
Dibutuhkan beberapa kaki persegi untuk setiap tanaman, dan diperlukan waktu 3 hingga 4 tahun untuk menghasilkan tombak yang dapat dimakan setelah benih ditanam.
Penantian yang lama dan musim yang singkat ini telah membuat asparagus mendapat status tinggi sebagai sayuran mewah, yang terkadang menyebabkan harga asparagus menjadi lebih tinggi di pasar.
Asparagus dapat dimasak dengan berbagai cara—dipanggang, dipanggang, dikukus, direbus, ditumis, digoreng—dan cara menyiapkannya bergantung pada selera Anda seperti halnya asparagus.
Secara umum, tombak yang lebih tebal lebih baik untuk dipanggang, dipanggang, dan digoreng.
Asparagus yang lebih tipis biasanya dibiarkan utuh sehingga teksturnya yang empuk dan berdaging dapat dinikmati, baik dimakan mentah atau dimasak.
Cobalah dikukus dengan mentega atau saus hollandaise, atau direbus dan didinginkan dengan vinaigrette, bumbu, atau saus lainnya.
Lantas bagaimana rasa asparagus sendiri?
Rasa asparagus akan bervariasi sesuai musim dan variasinya.
Umumnya, rasanya bersahaja, mirip dengan brokoli, dan hampir seperti kacang hijau dengan rasa yang kuat.
Varietas putih dan ungu lebih lembut, dan jenis asparagus apa pun akan mendapatkan rasa dari makanan yang dimasak.
Bagaimana tertarik mencoba asparagus ini?
Baca Juga: Tips Menyimpan Daging Kelapa Muda, Bisa Tahan 4 Hari dengan Ikuti 3 Langkah ini
Penulis | : | Dok Grid |
Editor | : | optimization |
KOMENTAR